Salin Artikel

Kata Tetangga soal Pemilik Rumah yang Diduga Sumber Radiasi Nuklir

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim Gegana, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah memberi garis peringatan terhadap salah satu rumah di Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, Senin (24/2/2020) siang.

Salah satu warga setempat, Sudodo (50) mengatakan bahwa pemilik rumah bersangkutan, Suhaedi, diketahui bekerja di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Batan kawasan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Beliau masih aktif di Batan yang di Pasar Jumat kalau tidak salah," kata Sudodo saat ditemui di lokasi, Senin.

Sudodo menjelaskan, hampir 20 tahun bermukim di sana, pemilik rumah dikenal kerap bersosialisasi dengan tetangganya di perumahan Batan.

"Ya kalau keseharian seperti warga biasa saja. Ngumpul, keluar rumah bersana tetangga lain," ucapnya.

Namun, dengan adanya penemuan radioaktif di rumah tersebut, Sudodo mengaku bahwa dia dan warga sekitar kaget.

Terlebih kasus paparan radioaktif yang ada di laham kosong kawasan Perumahan Batan Indah belum selesai.

"Saya kebetulan tidak melihat langsung.Warga enggak ada yang tau tentang penemuan ini radioaktif," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan penyegelan rumah Suhaedi setelah ditemukannya sumber radiasi nuklir saat tim Gegana menyiri lokasi.

Sumber radiasi nuklir bukan saja radioaktif caesium-137 (Cs-137), melainkan ada jenis lainnya.

Saat ini Suhaedi dan beberapa anggota keluarganya sedang dimintai keterangan terkait adanya paparan radiasi radioaktif tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/24/20561901/kata-tetangga-soal-pemilik-rumah-yang-diduga-sumber-radiasi-nuklir

Terkini Lainnya

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke