Pantauan Kompas.com, banyak kendaraan yang memutar balik kendaraannya. Lalu lintas pun menumpuk karena jalan ini merupakan salah satu akses dari Bekasi ke Jakarta Timur.
Salah satu petugas Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Suwadi, menjelaskan bahwa banjir ada karena intensitas hujan yang tinggi sejak dini hari.
"Karena hujan terus-terusan dan baru berhenti pagi tadi. Sekarang ketinggiannya lebih kurang 60 cm," ujar Suwadi.
Suwadi mengatakan di titik ini memang sering terjadi banjir sehingga pemerintah Bekasi sudah memasang 2 unit pompa air permanen dengan kekuatan menghisap 100 liter perdetik yang bekerja secara otomatis.
"Kalau penyedotannya sudah dari semalam. Tapi karena hujan terus, jadi enggak udah-udah nyedotnya," ujar Suwadi.
Menurut pantauan salah satu pekerja Waskita yang sedang bekerja di Jl K.H Noer Ali, Jais, mengatakan jalan di bawah kolong Tol JORR sudah tergenang sejak pukul 03.00.
"Dari jam 3 sudah mulai tergenang. Memang sudah biasa ini jalanan sini tergenang kalau hujan besar," ujar Jais.
Menurut Jais, selama ia bekerja di Jl KH Noer Ali ini, rendaman banjir hari ini kedalamannya sama seperti ketika awal tahun baru 2020.
"Sepenglihatan saya sih sama, segini juga," ujar Jais sambil menunjuk ke salah satu mobil yang terlanjur terendam sampai setinggi kap mesinnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/13075591/meski-sudah-dipompa-sejak-dini-hari-jalan-kh-noer-ali-tetap-terendam