Di lapangan parkir Universitas Borobudur, misalnya. Terdapat beberapa anak yang bermain di genangan sedalam lebih kurang 1 meter.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (25/2/2020), anak-anak yang berenang di genangan air banjir tetap diawasi oleh orangtua meski hanya melihat dari pinggir.
"Celananya basah nanti. Awas, jangan dalam-dalam. Gulung celananya, nanti celananya basah," terdengar suara seorang ayah yang kerap memegangi anaknya agar tetap berada di dekatnya.
Sementara itu, terdapat beberapa orangtua yang justru mengajak anak-anak mereka untuk bermain banjir.
Tidak hanya itu, ada juga seorang bapak yang ikut turun menemani anaknya berenang.
Bahkan terlihat juga seorang anak yang mengenakan pelampung berwarna oranye agar tidak tenggelam saat berenang di genangan air banjir yang cukup dalam.
"Lucu ya kita celananya digulung, bajunya panjang. Jadi kayak perempuan pakai rok," tutur salah seorang anak yang sedang mengobrol dengan temannya.
Kendati air terlihat kotor, bagi anak-anak ini genangan tersebut mungkin hanya sebuah kolam renang luas belaka.
Sebab, mereka tidak peduli dan tetap bermain dan berenang bersama dengan kawan-kawannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/19100501/jakarta-banjir-anak-anak-di-cipinang-melayu-sibuk-bermain-air