BEKASI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jabodetabek pada Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi menyebabkan sejumlah titik di Bekasi terendam banjir.
Berdasarkan informasi Pusdalops Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi hingga Rabu (26/2/2020) ini, tercatat ada sebanyak 90 titik banjir yang ketinggian mulai dari 40 hingga 200 centimeter.
Sementara, banjir dengan ketinggian 2 meter ada di Perumahan Nasio Jati dan Perumahan Dosen IKIP.
“Dua perumahan itu yang banjir terparah di Bekasi,” ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah melalui keterangan tertulis, Rabu ini.
Sayekti mengatakan, 90 titik banjir di Bekasi itu tersebar di 12 kecamatan yang ada di Bekasi.
"Di Kecamatan Medan Satria 4 titik, Bekasi Utara 5 titik, Jati asih 6 titik, Bekasi Barat 6 titik, Rawa Lumbu 5 titik, Mustika jaya 3 titik, Bekasi timur 5 titik, Bekasi Selatan 15 titik, Pondok Gede 3 titik, Jatisampurna 12 titik, Pondok Melati 13 titik dan Bantargebang 13 titik," ucap dia.
Selain banjir, ada lima titik lokasi longsor di Bekasi yang terdata saat ini, yakni, Teluk Pucung RT 02 RW 002, Tebing kali sunter RT 04 RW 006 Jatirangon, Perumahan Wahana Pondok Gede Blok N6 Jati Ranggon, Wilayah RW 10 Jati Raden, dan Perum Permata Kranggan Kelurahan Jatisampurna.
Suyekti mengatakan, Kota Bekasi saat ini dalam masa transisi tanggap darurat bencana.
Pemkot Bekasi pun terus melakukan langkah untuk menanggulangi banjir.
“Kami mengupayakan membangun dapur umum dan pusat kordinasi bencana di Kantor Wali Kota Bekasi, melakukan evakuasi warga bersama unsur TNI Polri, dan menyediakan logistik kebutuhan dasar warga terdampak banjir hingga evaluasi tanggap darurat kali ini,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/17583631/update-90-titik-di-bekasi-masih-terendam-banjir