Salin Artikel

Harapan Baru 2 yang Terdampak Banjir Minta Kali Cakung Diuruk dan Perbaiki Tanggul

BEKASI, KOMPAS.com - Perumahan Harapan Baru 2 Bekasi masih dilanda banjir pada Rabu (26/2/2020) hari ini.

Banjir di kawasan itu masih setinggi 1,5 meter.

Warga berharap banjir yang telah melanda kawasan itu sebanyak tiga kali pada tahun 2020 ini segera diatasi. Adapun banjir itu terjadi pada 1 Januari, 8 Februari, dan 25 Februari 2020.

Ketua RW 002 Kecamatan Bekasi Barat Kelurahan Kota Baru, Zulkarnain Irawan mengatakan, seharusnya Kali Cakung yang saat ini penuh dengan sedimen bisa diuruk oleh pemerintah.

Sebab, sudah 12 tahun sejak tahun 2007 Kali Cakung itu sudah tidak pernah diuruk oleh Pemerintah.

“Kali Cakung kita ini sudah tidak layak artinya sedimen sudah tinggi. Jadi kalau hujan sedikit kali udah penuh. Apalagi ada sodetan Ciliwung Cisadane lalu Jatiasih, PGP airnya pada ke sini akhirnya baru ke BKT. Jadi Kali Cakung terusan aliran sungai lah,” ucap Zulkarnain, di lokasi, Rabu (26/2/2020).

Ia mengatakan, saat ini turap Kali Cakung sebagian besar rusak bahkan ada yang beberapa titik turapnya ambrol.

Hal itu lantaran kurangnya perhatian pemerintah merawat Kali Cakung. 

“Pemerintah punya kewenangan untuk nyodet-nyodet tapi tidak pernah terpikir olehnya memperbaiki jalur lewat aliran air Kali Cakung ini,” kata dia.

Zulkarnain mengatakan, dirinya berkeinginan untuk memperbaiki tanggul Kali Cakung yang mulai ambrol. Bahkan, ia juga ingin turap-turap Kali Cakung yang rusak pun diperbaiki. Sehingga warga bisa terbebas dari banjir.

“Saya sudah mengajukan ke BWSCC untuk mengeruk Kali Cakung, semoga dialokasikan untuk tahun 2020 ini,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/17583841/harapan-baru-2-yang-terdampak-banjir-minta-kali-cakung-diuruk-dan

Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke