Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dirinya telah membuat beberapa upaya untuk mengatasi banjir di Bekasi.
Salah satu solusi yang dilakukan oleh Pepen, panggilan akrab Rahmat Effendi, adalah memperbanyak kolam retensi hingga polder di Kota bekasi.
“Yang harus dilakukan (solusi banjir) secara makro ini pertama mendesain master plan drainase. Yang kedua adalah teknisnya bagaimana memeperbanyak embung kolam, tandon, polder untuk menjadi tangkapan air," ujar Pepen di Kantor Pemkot Bekasi Kota, Rabu (26/2/2020).
Pepen mengakui bahwa saat ini kolam retensi hingga polder di Kota Bekasi semakin lama semakin berkurang lantaran banyaknya perumahan baru yang terus bertambah yang dibangun.
Sehingga air hujan tidak dapat lagi ditampung dengan baik dan mengakibatkan luapan air.
“Jadi siklus air yang hampir 600 liter per detik itu tidak bisa ditampung sehingga tidak bisa diakselerasikan. Dia (air) nyari tempat yang rendah, tempat yang rendah itu sudah pasti perumahan yang lama-lama,” ujar Pepen.
Oleh karena itu pihaknya tengah memetakan anak kali yang dilintasi oleh Sungai Cikeas.
Hal itu bertujuan agar mempermudah pihaknya menormalisasi kali-kali itu dan menyebar pembuatan kolam retensi hingga polder.
“Kami mau petakan master-nya, tapi secara mikronya satu-satu kami urut tuh kali yang dilintasi Sungai Cikeas. Sebab tidak berimbang bangunnya (perumahan dengan kali atau saluran air yang ada),” ucap dia.
Pepen menjelaskan, saat ini ada 11 lokasi penampungan debit air, yakni, dua di Galaxy Bekasi Selatan, di Kelurahan Pengasinan, di Perumnas 3, Bendungan Koja Jatiasih, Danita Bekasi Timur, Rawapasung Kelurahan Kalibaru, Komplek Dosen IKIP, Bumi Nasio Indah, Ciketing Udik, polder Perumahan Fajar Bekasi Selatan.
"Nah yang mau kami buat tahun ini mulai adalah di Kempo Jatimakmur, Pondok Gede," ucap Pepen.
Selain itu, pihaknya juga tengah bekerja sama dengan BWSCC untuk menormalisasi kali Bekasi.
Adapun sebelumnya Kementerian PUPR telah menganggarkan Rp 4,3 triliun untuk melakukan pengerukan atau normalisasi.
"Pak Menteri PUPR bilang mau ada revitalisasi selama 3 tahun anggaran sebesar Rp 4,3 triliun. Tapi kan mulai di kerjakan bulan September 2020," ucap dia.
Pepen berharap dengan solusi yang dibentuk itu bisa menyelesaikan banjir di kawasan Bekasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/26/19492741/solusi-atasi-banjir-di-bekasi-kolam-retensi-hingga-normalisasi-kali-jadi