Kala itu Dasco dan Rahmat Gobel sedang naik ke atas mobil Komando meminta maaf kepada massa dan mengatakan bila DPR kini sedang dalam masa reses.
Untuk menampung aspirasi para pengemudi ojek online, Dasco dan Gobel juga mengimbau para komunitas untuk membuat tim-tim kecil guna melakukan diskusi pasca masa reses.
"Secepatnya bentuk tim kecil nanti selesai reses kita buat ketemuan berkala untuk nampung aspirasi kalian," ucap Dasco.
Pernyataan Dasco ini kemudian langsung diteriaki salah seorang pengemudi ojek online.
"Kapan Pak?" ucap pria itu di tengah kerumunan massa.
Hal ini yang membuat Dasco geram. Dasco pun menjawab.
"Eh saya sudah kasih menerima aspirasi Anda yang masuk akal juga dong. Saya ke sini mau terima aspirasi kalian," balas Dasco dengan nada meninggi.
Situasi agak sedikit memanas. Massa pengemudi ojek online pun langsung menyoraki Dasco yang sedang marah.
Namun, dengan cepat, Dascomelanjutkan orasi dengan berteriak.
"Dalam demo-demo begini hati-hati ada provokator. Kalau dibilang DPR sedang reses artinya DPR tidak ada kegiatan kami datang ke sini untuk terima aspirasi kawan-kawan sekalian," lantang Dasco bersuara diatas mobil komando.
Situasi pun kembali mereda.
Diberitakan sebelumnya, massa pengemudi ojol menuntut agar kendaraan roda dua menjadi transportasi khusus terbatas.
Permintaan itu berharap diwujudkan lewat revisi Undang-Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Yang kami tuntut hari ini adalah tentang legalitas angkutan roda dua menjadi transportasi khusus terbatas," kata juru bicara Tiposi 2020 (Tahun Ideal Perjuangan Ojol Seluruh Indonesia) Lutfi Iskandar di lokasi.
Lutfi memahami bahwa kendaraan roda dua tidak bisa menjadi transportasi umum.
Namun, dengan kebutuhan masyarakat, ia menilai kendaraan roda dua bisa dikategorikan sebagai transportasi khusus terbatas. Ia menolak jika ojol dihapuskan.
"Kalau jadi transportasi umum kan memang tidak dibenarkan di negara mana pun. Kami minta jadi transporasi khusus terbatas. Jadi kami bisa bawa orang. Karena kami punya safety riding. Kalau alasannya dihapuskan karena keselamatan, saya rasa enggak relevan. Karena ojol ini juga ada karena kebutuhan," ucap Lutfi.
Massa aksi telah berkumpul di depan Gedung DPR/MPR sejak pukul 11.45 WIB tadi. Sebelum menggelar aksi, mereka melaksanakan ibadah salat Jumat di lokasi aksi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/28/16522101/dari-atas-mobil-komando-sufmi-dasco-kesal-orasinya-diinterupsi-pengemudi