Jamban apung di Tangsel masih terdapat di kawasan Perkampungan Cirompang, Kademangan, Setu.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, pembongkaran tersebut dilakukan untuk diperbaiki dan diubah menjadi jamban komunal.
"Memang (jamban apung) masih ada di Tangsel. Saya minta kepada RW atau RT bisa melaporkan ke kami nanti akan kami lakukan perbaikan tidak di jamban. Nanti kami bikin komunal," kata Benyamin, Kamis (28/2/2020).
Menurut Benyamin, lokasi keberadaan jamban apung itu merupakan wilayah yang tercatat sebagai kawasan kumuh.
Saat ini Pemkot Tangsel sedang melakukan koordinasi yang melibatkan Dinas Kesehatan dan Dinas Perumahan dan Permukiman untuk melakukan inventarisasi.
"Belum mengetahui jumlah yang masih menggunakan itu (jamban). Saya sudah minta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Perkim untuk sama-sama mengintevarisir itu," ujar dia.
Untuk menangani persoalan tersebut, Pemkot Tangsel telah membuat tim bernama kota anti kumuh (kotaku). Tim itu akan menyosialisasi kepada masyarakat soal keberadaan jamban.
Sementara itu, salah satu warga Kampung Cirompang, Ijah (51) mengatakan, keberadaan jamban apung di depan rumahnya sudah lama tetapi kini tak dipakai lagi.
"Sudah lama itu. Sudah nggak ada yang pakai. Itu ada saat warga sini dulu belum punya kamar mandi," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/28/18184711/pemkot-tangsel-akan-bongkar-jamban-apung