Salin Artikel

Fakta Pria Tewas Bakar Diri karena Cemburu dengan Istri, Anak Ikut Meninggal

Andri tewas bersama anaknya, G.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut sekitar pukul 04.30 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, Andri tinggal di rumah bersama anak, istri, dan para saudaranya.

Kejadian bermula saat R, saudara Andri terbangun dari tidur karena hawa panas.

Ketika melintasi kamar Andri, dia melihat kobaran api membakar kamar tersebut.

Sontak, dirinya teriak dan membangunkan saudara, termasuk E, istri Andri.

"Saksi melihat api yang bersumber dari kamar korban yang saat itu masih dalam keadaan terkunci, kemudian saksi sama saudari E (istri korban), kemudian memadamkan api dibantu warga sekitar," kata Khoiri dalam keterangannya, Minggu.

Saat memadamkan api, G yang sempat terbakar terlebih dahulu diamankan. Usai api padam, G dan Andri langsung dibawa ke RSUD Cengkareng.

Beberapa jam saat dirawat, Andri dan G meninggal dunia.

Dalam kasus ini, Andri alami luka bakar 100 persen pada tubuhnya. Sedangkan G alami luka bakar 70 persen tubuhnya.

"Benar (meninggal dunia), pertama bapaknya (Andri), kemudian disusul anaknya (G). Jam 10-an meninggalnya," ujar Khoiri.

Pakai bensin

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, ditemukan satu botol kosong berbau bensin di kamar Andri.

Polisi menduga Andri membakar dirinya menggunakan bensin. Api kemudian membakar barang di dalam kamar.

"Kami menemukan satu botol kosong berbau bensin. Diduga bensin telah digunakan untuk membakar dirinya (Andri) dan mengenai anaknya serta kain tenda hajat yang ada di dalam kamarnya," ujar Khoiri.

Cemburu

Berdasarkan keterangan saksi, Andri nekat bunuh diri karena cemburu setelah istrinya kembali berhubungan dengan mantan suaminya berinisial W.

Dua minggu sebelum kejadian, Andri kerap cekcok dengan istrinya karena masalah tersebut.

"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya E, berhubungan lagi dengan mantan suami pertama berinisial W," ujar Khoiri.

Dua minggu sebelum kejadian, Andri pernah mengancam bunuh diri bareng G. Ancaman itu disampaikan kepada istrinya.

"Dari keterangan saksi, korban (Andri) chating dengan E, mengancam bunuh diri bersama G. Lalu E menjawab kalau ingin bunuh diri, sendiri saja tidak usah bawa anak kasihan masa depannya masih panjang," ujar Khoiri.

Setelah itu, Andri juga kerap terpergok menyimpan obat nyamuk di dalam lemarinya. Diduga obat itu akan digunakan untuk bunuh diri.

Hal itu selalu digagalkan istrinya dengan membuang obat nyamuk tersebut.

Sampai akhirnya, dua minggu setelahnya, Andri nekat bakar diri di dalam kamarnya dan membuat dirinya bersama anaknya meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/02/09164891/fakta-pria-tewas-bakar-diri-karena-cemburu-dengan-istri-anak-ikut

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke