Salin Artikel

Klaim Diusung PDI-P dalam Pilkada Tangsel, Sekda Tangsel Mengaku Sudah Dipanggil Hasto Kristiyanto

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Tangerang Selatan Muhamad mengklaim dirinya diusung PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon wali kota pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel 2020).

Ia mengaku tinggal menunggu pengumuman resmi PDI-P.

Hal itu dinyatakan Muhamad usai menghadiri pemaparan visi misi di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Tangsel, di sebuah aula Kampus STP Sahid, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangsel, Sabtu (7/3/2020).

"Alhamdulillah, saya kemarin sudah disampaikan PDIP sudah mengusung ke saya, tinggal nanti pengumuman resmi saja," ujar Muhamad, sebagaimana dikutip dari Tribun Jakarta.

Muhamad bahkan menyebut sudah berbicara empat mata dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Menurutnya, pemanggilan orang nomor dua di partai berlogo banteng itu, merupakan restu tak tertulis sebagai calon Tangsel 1.

"Saya sudah dipanggil Sekjend, Pak Hasto manggil saya, dan saya sudah sosialisasikan bahwa (PDI-P) mendukung saya," jelasnya.

Tak hanya PDI-P, Muhamad juga mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Kalau PDI-P dan PSI sudah mendukung ke saya. Kalau PDI-P dan PSI sudah," kata Muhamad.

Dari dua partai itu, Muhamad mengatakan akan memakai "jaket merah" alias diangkat menjadi kader PDI-P.

"Kalau saya pasti dimerahkan, yang pasti dimerahkan," tegasnya.

Sementara, Ketua DPC PDI-P Tangsel, Wanto Sugito, mengatakan, pengumuman pengusungan akan disampaikan langsung oleh sang Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Kita tunggu keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Wanto saat dihubungi melalui pesan singkat.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Muhamad Klaim Diusung PDIP: Saya Sudah Dipanggil Pak Hasto".

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/07/19091731/klaim-diusung-pdi-p-dalam-pilkada-tangsel-sekda-tangsel-mengaku-sudah

Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke