"(Ada) 34 orang (terkena DBD)," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Bevy Indri, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
Bevy mengemukakan, jumlah itu merupakan total kasus DBD di Kota Tangerang selama periode Januari-Maret 2020.
Pada Maret ini, ada 8 orang yang sedang dalam perawatan.
"Maret ada (dalam perawatan) delapan orang," kata dia.
Bevy mengatakan, Dinkes Kota Tangerang mengupayakan pencegahan kasus DB di Kota Tangerang dengan beragam cara. Satu di antaranya dengan mengaktifkan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik dan melaksanakan surveilan ketat.
"Gerakan satu rumah satu pemantau jentik, jadi di setiap rumah ada yang bertanggungjawab melihat jentik di rumahnya," kata dia.
Dinkes Kota Tangerang juga memberikan imbauan agar masyarakat bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD plus dan menggiatkan gerakan pemantau jentik.
"Juga menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, sereh, dan memelihara ikan pemakan jentik," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/11/21452261/sejak-awal-tahun-34-warga-kota-tangerang-derita-dbd