Jefri ditemukan warga dan diantar ke Polsek Tambora. Aparat Polsek Tambora lalu berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Petugas Sudinsos Jakarta Barat menjemput Jefri dan membawanya ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya.
Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat, Amirullah mengatakan, anak tersebut tidak menjawab saat ditanya.
Ternyata, Jefri tunawicara. Namun dia bisa berkomunikasi dengan cara menuliskan pesan di secarik kertas.
"Ditanya alamat, enggak jelas. Tunawicara dan tahu nama karena tulis di kertas," ucap Amirullah.
Saat ditemukan Jefri hanya memakai kaos abu-abu, celana kotak-kotak, dan menggunakan sendal jepit.
Saat dibawa petugas Sudinsos Jakbar dari Polsek Tambora, mata Jefri tampak merah. Ia baru saja menangis.
Amir mengatakan, jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti Jefri segera menghubungi PSBI 1 Kedoya di nomor telepon 021-5814256.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/12/22365491/seorang-anak-tunawicara-ditemukan-terlantar-di-tambora