Salin Artikel

Pasien Pertama Corona Dinyatakan Sembuh, Bagaimana dengan Pasien 02?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien 01 yang terinfeksi virus corona atau Covid-19, dinyatakan sembuh setelah menjalani serangkaian uji laboratorium.

Pasien 01 dinyatakan terinfeksi virus SARS-CoV-2 asal Wuhan, China itu pada Senin (2/3/2020) lalu.

Pasien 01 diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso bersama pasien 02 yang merupakan ibunya sendiri.

Mereka menjalani isolasi dan perawatan dalam waktu yang bersamaan.

Namun, ketika pasien 01 dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan, pasien 02 justru masih harus menjalani uji laboratorium.

Mengapa demikian?

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menjelaskan, meski menjalani perawatan secara bersamaan, kesembuhan pasies sejatinya ditentukan oleh daya tahan tubuh dan kebiasaan masing-masing.

"Jadi penyakit ini kan walaupun sama penyakitnya, menyerang orang yang berbeda itu akan berbeda, tergantung daya tahan tubuh masing-masing, tergantung kebiasaan masing-masing orang, sehingga ada yang cepat konversi ke negatif, mungkin ada yang butuh waktu untuk konversi ke negatif," ucap Syahril dalam konferensi pers di RSPI, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).

"Untuk itulah ini menjadi lahan ilmuwan untuk meneliti nanti ya, kenapa si A itu lebih lama, si B ini lebih cepat," lanjutnya.

Sementara itu, dr Pompini Agustina selaku Ketua Pokja Infeksi Emerging mengungkapkan, semua pasien yang dirawat, yang diisolasi ketat, baik yang terkonfirmasi atau tidak tetap dilakukan prosedur perawatan sesuai dengan kondisi klinis masing-masing pasien.

Sehingga ketika prosedur perawatan itu sudah dikerjakan semaksimal, hal yang tetap diperlukan untuk mengatasi infeksi virus ini adalah daya tahan tubuh yang ada pada masing masing pasien itu yang ikut membantu proses penyembuhan.

"Untuk itu kenapa yang di kasus nomor 01 sudah sembuh kemudian kasus 02 sampai saat ini kami belum terima hasil, kembali lagi bagaimana respons tubuh terhadap infeksi virus tersebut," ungkapnya.

Meski demikian, Pompini menyebutkan bahwa manajemen dan tata laksana pengobatan telah dilakukan seoptimal mungkin.

"Kembali lagi respons tubuh masing-masing pasien," ucapnya.

Sebagai informasi, pasien 01 atau pasien pertama yang terinfeksi virus corona telah dinyatakan sembuh.

Hasil uji laboratorium keduanya dinyatakan telah negatif dari virus asal Wuhan, China itu.

"Ya ini ada berita bagus, jadi pasien nomor 01 itu sudah negatif dua kali. Alhamdulillah fisiknya sangat baik," ucap Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).

Adapun, saat ini terdapat 34 kasus corona di Indonesia.

Tiga dari 34 pasien tersebut dinyatakan sembuh. Satu orang dinyatakan meninggal dunia, yakni kasus 25.

Pasien yang sembuh

Sebelumnya, tiga pasien Covid-19 di Indonesia dinyatakan sembuh di tengah penetapan virus corona sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO).

Ketiga pasien itu, pasien 06, 14, dan 19, sebelumnya dirawat di RSUP Persahabatan. Pasien 06 dan 14 merupakan kelompok pasien pertama yang sembuh. Disusul pasien 19.

Adapun ketiga pasien ini, yakni kasus 06 berjenis kelamin laki-laki usia 39 tahun, kasus 14 berjenis kelamin laki-laki usia 50 tahun, dan kasus 19 berjenis kelamin laki-laki usia 49 tahun.

Ditambah dua pasien yang baru sembuh ini, artinya total ada 5 pasien Covid-19 yang sembuh. Salah satunya adalah pasien pertama virus corona.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/13/11534731/pasien-pertama-corona-dinyatakan-sembuh-bagaimana-dengan-pasien-02

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke