Salin Artikel

Perluas Antisipasi Corona, Kota Bogor Larang Seluruh Aktivitas Publik

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor resmi memberlakukan pelarangan aktivitas publik yang melibatkan banyak orang selama dua pekan ke depan.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk langkah antisipasi penularan virus corona atau Covid-19 di tempat terbuka.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi tidak akan mengeluarkan izin pemakaian taman, lapangan, dan Gelanggang Olahraga (GOR).

Dedie menuturkan, selain itu pemerintah daerah juga melarang tempat-tempat hiburan yang berada di Kota Bogor untuk beroperasional.

"Kami belum bisa memberikan izin untuk keramaian. Tidak diberi izin selama dua minggu ke depan sampai menunggu perkembangan lebih lanjut," ucap Dedie, Senin (16/3/2020).

Dedie menambahkan, Pemkot Bogor juga melakukan antisipasi penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan meniadakan kegiatan car free day hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Selain itu, sambung dia, Pemkot Bogor pun telah mengambil keputusan untuk menunda pelaksanaan event Bogor Half Marathon (BHM) yang rencananya akan digelar pada tanggal 22 Maret 2020.

Ajang olahraga lari yang melibatkan 4.000 peserta dari dalam dan luar negeri itu terpaksa diundur untuk mencegah risiko penularan virus corona.

Penundaan ajang Bogor Half Marathon itu pun juga sudah diumumkan melalui media sosial yang disebarkan lewat akun Instagram bogorhalfmarathon2020.

Bogor Half Marathon akan tetap terselenggara pada tanggal 21 Juni 2020.

"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dan menyepakati untuk menunda acara tersebut," kata Dedie.

Sekolah Diliburkan

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor telah meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai jenjang pendidikan tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan pendidikan nonformal se-Kota Bogor mulai 16-28 Maret 2020.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fachrudin mengatakan, hal itu sesuai dengan surat edaran Wali Kota Bogor nomor 443.1/1057-Umum tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

"Surat edaran sudah ditandatangani oleh Wakil Wali Kota Bogor terkait libur sekolah ini," ujar Fachrudin.

Fahrudin menuturkan, meski sekolah diliburkan, para siswa-siswi tetap dibekali tugas oleh pengajar untuk dikerjakan di rumah.

"Para pengajar harus memberikan tugas dengan teknis pembelajaran sesuai pola yang diterapkan pada jenjang pendidikan masing-masing," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/16/13515181/perluas-antisipasi-corona-kota-bogor-larang-seluruh-aktivitas-publik

Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke