Salin Artikel

Dokter Muda FK UI Akan Dikerahkan Tangani Kasus Covid-19 Ringan

Mereka rencanakan diperbantukan sebagai tenaga cadangan untuk menangani kasus-kasus Covid-19 ringan.

"Terutama untuk hal seperti, pasien-pasien dengan pengawasan (PDP) yang kasus ringan. Misalnya (diperbantukan) di Wisma Atlet, itu akan menjadi rumah sakit sementara untuk PDP yang ringan," jelas Ari kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

"Nanti ada tahapan di mana dia bisa membantu proses-proses tertentu. Karena, sejatinya koas (ko-asisten) ini kan juga pembantu dokter," imbuh dia.

Ari memastikan bahwa para dokter mudanya bakal diperbantukan sesuai kompetensi dan porsinya.

Perekrutan terbuka sebagai relawan ini, kata dia, terus berlangsung dengan perkiraan mampu menjaring 200-300 dokter muda.

"Karena ini kan cadangan, sesuai kebutuhan, melihat dokter-dokter yang sekarang mulai exhausted (kelelahan) juga," tutur Ari.

Meski mengaku siap saja mengerahkan dokter-dokter muda UI sejak hari ini, namun ia bakal melepas mereka jika fasilitas untuk mereka "berperang" sudah siap.

Ia tak mau ambil risiko melepas dokter-dokter muda itu ke medan perang penanganan Covid-19 di Indonesia yang hingga berita ini disusun, menorehkan catatan terburuk di dunia tingkat kematian kasus Covid-19 dengan 8,37 persen, di atas Italia (7,9).

"Dengan pengumuman 19 orang meninggal, Indonesia saat ini menjadi negara dengan mortalitas terburuk sedunia kasus Covid-19," kata Ari.

"Kami siap (memperbantukan dokter muda mulai hari ini), tapi melihat situasi dan kondisinya. Saat mereka terjun, harus siap APD (alat perlindungan diri)," ia menjelaskan.

"Kami tidak mau mengirimkan tentara tapi mereka jadi korban. Mereka harus bekerja dengan peralatan yang lengkap," pungkasnya.

Pemerintah mengumumkan adanya penambahan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 secara signifikan sejak kemarin hingga hari ini, Rabu sore.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk PenangananVirus Corona, Achmad Yurianto, hingga saat ini ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.

"Äda tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," ucap Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Rabu.

Sementara itu, sebanyak 19 pasien positif virus corona meninggal dunia. Rincian per wilayah, angka kematian di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 12 pasien, lalu di Jawa Tengah dua pasien.

Sebanyak satu pasien meninggal masing-masing di Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Utara, dan Jawa Timur. Adapun 11 pasien dinyatakan sembuh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/18/19123251/dokter-muda-fk-ui-akan-dikerahkan-tangani-kasus-covid-19-ringan

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke