Banyaknya warga Bekasi bekerja di tempat-tempat hiburan menjadi alasan tempat-tempat itu tidak ditutup.
“Gini, tempat hiburan ini kan juga menyangkut pekerja. Kalau semua kami lakukan upaya-upaya radikal dan sporadis, nanti menimbulkan dampak pengangguran, kan repot nanti,” kata Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendy, Rabu (18/3/2020).
Meski tidak ditutup, Rachmat Effendy alias Pepen mengatakan, pencegahan penyebaran covid-19 tetap dilakukan di tempat hiburan tersebut.
“Kami juga harus hati-hati, kami sedang menangani yang ini dulu, yang sedang berjalan biarkan dulu. Yang penting jangan ada aktivitas keluar atau membiarkan virus itu kesini, itu yang terus kita perhatikan,” ucap dia.
Pepen memastikan, dirinya tak segan menutup tempat hiburan jika ditemukan ada penyebaran covid-19 di dalamnya.
Meski demikian, ia berharap tidak ada penyebaran covid-19 di Bekasi. Karena itu, ia mengimbau masyarakat bisa menerapkan social distance.
“Kan penyebaran itu kan kalau ada interaksi dengan si penyebar. Saat di situ tidak ada interaksi atau normal artinya oke. Tapi pada saat ada sesuatu, itu yang dibutuhkan informasi dari kalian semua, kita setuju dengan ditutup tapi kan dampaknya luas juga,” ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/19/09372821/wabah-corona-merebak-bekasi-tak-tutup-tempat-hiburan