Rudi, pemilik Toko Kimia Anugrah mengatakan bahwa semenjak wabah Covid-19 ramai, dirinya mengaku kewalahan melayani warga yang membeli cairan kimia, seperti alkohol.
Menurut dia, warga pada umumnya membeli alkohol sebagai bahan dasar membuat hand sanitizer.
"Saya tiap harinya sekarang cuma sanggup jual 20 drum. Lima drum itu saya jual khusus untuk warga menengah ke bawah. Sisanya itu saya jual dalam (takaran) drum untuk perusahaan, pemerintah, TNI, polisi," kata Rudi di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (23/3/2020).
Rudi menambahkan bahwa ramainya pembeli membuat dirinya membatasi tiap pembeli yang membeli alkohol dalam eceran, yakni maksimal lima liter.
"Saya jual Rp 35.000 per liternya. Kenaikan ada tadinya Rp 29.000 per liter," ujar Rudi.
Kenaikan harga alkohol, kata Rudi, akibat dirinya sudah sulit mendapatkan alkohol dari pabriknya.
"Dari pabriknya saya minta 40 sampai 50 drum mereka tidak kasih dari pabriknya karena untuk dibagi-bagi. Bahkan ada pabrik yang sudah tidak stok lagi karena kehabisan bahan baku," ujar Rudi.
Adapun hingga Senin ini, terdapat 579 pasien positif covid-19 di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 30 orang dinyatakan sembuh dan 49 orang meninggal dunia. DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi persebaran virus corona.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/23/16532761/wabah-covid-19-toko-kimia-di-jatinegara-diserbu-pembeli