Salin Artikel

Hoaks, Pasar Kramatjati Ditutup karena Ada Penyemprotan Disinfektan

Salah satunya adalah Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, yang dikabarkan tutup selama tiga hingga empat hari karena adanya penyemprotan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun mengatakan, bahwa kabar tersebut dipastikan tidak benar atau hoaks.

"Enggak ada (penutupan pasar), itu hoaks," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Meski demikian, Ia mengakui bahwa ada penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Namun, tidak ada penutupan pasar.

"Penyemprotan udah beberapa hari lalu tapi enggak ditutup. Petugas sekarang penyemprotan di lokasi yang belum terjangkau," ucapnya.

Selain penyemprotan, sejumlah pencegahan juga dilakukan di Pasar Kramatjati termasuk penyediaan hand sanitizer dan pengukur suhu tubuh.

"Yang sudah dilakukan di Pasar Induk Kramatjati yang pertama melakukan penyemprotan disinfektan terhadap titik-titik lokasi di mana banyak berkumpulnya orang. Termasuk di rumah ibadah," tutur Agus.

"Lalu di pintu masuk sudah disediakan hand sanitizer terus juga kita sarankan untuk menggunakan masker. Lalu kita lakukan tes suhu," tutupnya.

Hingga Senin sore ini, total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.

"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.

Pemerintah menyebutkan bahwa ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/23/21175541/hoaks-pasar-kramatjati-ditutup-karena-ada-penyemprotan-disinfektan

Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke