Salin Artikel

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta: Regulasi Tanggap Darurat untuk Kru Pesawat Sudah Ada

Pernyataan itu terkait dengan peristiwa meninggalnya seorang pilot Lion Air yang baru saja pulang dari Malaysia. Pilot itu diduga terpapar virus corona baru yang menyebabkan penyakit covid-19. Namun hasil pemeriksaan untuk memastikan dugaan itu belum keluar.

"Sudah ada (aturan tanggap darurat untuk kru pesawat)," kata Kepala Kantor Otoritas Wilayah 1 Bandara Soekarno-Hatta, Herson, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3.2020).

Menurut dia, dalam regulasi tersebut diatur bahwa penanganan kru dan segala dinamikanya merupakan tanggung jawab maskapai.

"Tapi kalau memang sudah terindikasi (terinfeksi kena virus corona) dan lainnya, itu KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan)," kata dia.

Herson juga mengatakan, Kementerian Perhubungan sudah memberikan regulasi terkait penanganan kru pesawat. Ia mengatakan, kejadian darurat seperti kru pesawat meninggal dalam penerbangan sudah sering terjadi.

"Ini hal yang sudah biasa, itu penanganan sudah ada semua, baik itu dari KKP, semua sudah ada langkah-langkah," kata dia.

Herson mengatakan, kru yang meninggal bukan hanya terjadi saat ada wabah covid-19 seperti saat ini. Beberapa bulan sebelumnya ada peristiwa kru meninggal di atas pesawat.

"Tiba-tiba copilot yang menjalankan. Tapi ini kan enggak di-publish. Tapi karena itu sudah ada SOP mereka tinggal lakukan. Kalau kita lihat dari tahun kemarin ada beberapa kru yang meninggal. Itu SOP sudah disiapkan, Mas," kata dia.

Sebelumnya, Lion Air membenarkan ada seorang pilotnya meninggal dunia dan memiliki riwayat bepergian ke Malaysia.

Corporate Communcation Strategic Lion Air Danang Mandala mengatakan, pilot bernama Capt. Sutopo Putro tersebut meninggal dunia di salah satu rumah sakit swasta di Tangerang.

"Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt. Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat pada Minggu oleh dokter tim medis," kata Danang dalam keterangan tertulis, Senin kemarin.

Namun sampai Senin malam, Lion Air belum menerima informasi pasti terkait penyebab meninggalnya Capt. Sutopo Putro, apakah terkait dengan covid-19 atau tidak.

Danang juga menjelaskan, berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan terakhir Sutopo pada 4 Maret 2020. Hasilnya, Sutopo dinyatakan sehat dan laik terbang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/24/12020831/otoritas-bandara-soekarno-hatta-regulasi-tanggap-darurat-untuk-kru

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke