Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Jakarta Dipenuhi Titik Merah Persebaran Covid-19 | Stigma Negatif Tenaga Medis

Jika dilihat dari peta data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, maka titik-titik merah persebaran pasien positif Covid-19 merata ada di seluruh wilayah.

Jakarta Selatan dan kemudian Jakarta Barat, menjadi dua wilayah yang memiliki banyak pasien positif corona.

Berita soal persebaran pasien positif corona ini menjadi berita yang paling banyak diikuti pembaca Kompas.com pada Rabu (26/3/2020).

Selain soal data ini, artikel lainnya yang terpopuler terkait kisah ironis para dokter dan perawat yang bekerja merawat pasien corona justru mendapat stigma negatif.

Beberapa di antaranya bahkan ada yang harus angkat kaki dari indekosnya. Hal ini karena lingkungan sekitar menganggap tenaga medis sebagai pembawa virus.

Jika Anda terlewat informasi penting kemarin, berikut kami ringkas empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com:

1. Sebaran 427 pasien positif Covid-19 di Jakarta

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 427 orang per Selasa (24/3/2020) sore.

Dari total pasien, 23 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 32 orang meninggal dunia.

"Data yang sudah kami terima feedback dari Kementerian Kesehatan, ada total positif per tanggal 24 Maret adalah 427 (orang). Kasus meninggal ada 32," ujar Widyastuti dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa sore.

Namun, berdasarkan data terbaru di situs web corona.jakarta.go.id per Selasa pukul 18.00 WIB, total pasien positif Covid-19 sebanyak 426 pasien, berbeda satu kasus dari data yang disampaikan Widyastuti.

Dari 426 pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), 23 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 34 orang meninggal dunia.

"Jumlah kasus positif di titik kelurahan (sebanyak) 289. Jumlah kasus positif (dengan) lokasi belum diketahui (sebanyak) 137. Total kasus positif (sebanyak) 426 (pasien)," demikian informasi di situs web tersebut.

Situs web tersebut juga menampilkan peta sebaran kasus berdasarkan kelurahan tempat tinggal pasien positif Covid-19.

Berdasarkan peta tersebut, tempat tinggal 289 pasien positif Covid-19 diketahui berada di 132 kelurahan yang tersebar di lima kota di Jakarta. Hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang tidak dilaporkan ada kasus.

Pasien positif Covid-19 paling banyak beralamat di Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, yakni sebanyak 13 orang.

Baca selengkapnya di sini.

Namun, di dunia nyata, para tenaga medis rupanya mendapat stigma negatif oleh masyarakat sekitar. Alasannya, mereka dikhawatirkan membawa virus Corona.

Kisah tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih membenarkan informasi adanya dokter yang mendapatkan stigma negatif masyarakat karena merawat pasien terinfeksi virus Corona.

"Iya saya dapat laporan seperti itu ( tenaga medis mendapat stigma negatif dari masyarakat), rupanya masyarakat takut petugas kesehatan tertular," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Daeng meminta masyarakat tak khawatir tertular virus Corona karena tenaga medis telah dilengkapi alat pelindung diri (APD) selama merawat pasien covid-19.

Menurut Daeng, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan tenaga medis untuk meyakinkan masyarakat tentang prosedur keselamatan dokter atau perawat selama merawat pasien covid-19.

"Pemerintah harus meyakinkan masyarakat bahwa petugas kesehatan sudah dilindungi APD dengan benar dan berstandar sehingga masyarakat tidak was-was," ungkap Daeng.

Baca selengkapnya di sini.

3. Data terbaru Covid-19 di Depok: 110 orang positif corona

Pemerintah Kota Depok kembali memperbarui data jumlah kasus Covid-19 pada Selasa (24/3/2020). Hasilnya, mengikuti tren nasional, tren kasus Covid-19 di Depok juga terus meningkat.

Depok mengalami penambahan jumlah pasien positif Covid-19 per Selasa sebanyak dua orang.

Ini artinya, total sudah ada 15 warga Depok yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal Maret 2020.

Dari jumlah itu, 4 pasien berhasil sembuh, dan sejauh ini belum ada warga Depok yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Kenaikan terjadi pula pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Kini ada 131 pasien yang masih diawasi, bertambah dari jumlah 110 pasien pada Senin.

Jumlah warga Depok yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 juga naik dibandingkan Senin.

Kini ada 255 warga yang masih dipantau kondisinya, melonjak 44 orang ketimbang Senin.

Untuk diketahui, data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.

Baca selengkapnya di sini.

Rapid test ini diyakini menjadi jurus paling ampuh untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Dengan begitu, pasien bisa dengan cepat memasuki masa karantina di fasilitas-fasilitas medis yang sudah disiapkan jika dinyatakank positif corona.

Lalu siapa aja yang nantinya akan menjalani rapid test?

Rapid test ini dibatasi sesuai dengan kriteria yang ditentukan Pemkot Bekasi. Sebab jika diterapkan secara massal, selain tidak logis juga nyaris mustahil dilaksanakan.

Selain itu, gejala batuk-batuk atau demam ringan, juga tidak identik dengan infeksi Covid-19.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, mereka yang bisa ikuti rapid test adalah orang yang saat ini dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Selain itu, petugas medis baik di rumah sakit hingga puskesmas yang menangani kasus Covid-19 juga bisa menjalani rapid test.

“Camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan,” ucap Pepen.

Ia juga mengatakan, alasan camat, lurah, dan aparatur Pemkot Bekasi diperiksa lantaran mereka yang mensosialisasikan bahaya Covid-19.

Sehingga, menurut dia, mereka lah yang paling berisiko tertular karena kerap berinteraksi dengan banyak orang.

Mereka yang dites cepat ini biasanya diambil sampel dari saluran pernapasan atas, berupa cairan hidung dan atau tenggorokan.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/26/06533661/populer-jabodetabek-jakarta-dipenuhi-titik-merah-persebaran-covid-19

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke