Salin Artikel

Serba-serbi Rapid Test di Bekasi, Dahulukan Tenaga Medis dan Hasil Diberitahu Secara Online

Tes ini dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan banyak kerumunan.

Sudah ada 2.000 alat rapid test yang disiapkan untuk pemeriksaan cepat tersebut.

Tahap awal tes ini dikuti oleh sejumlah tenaga medis yang menangani kasus corona di Bekasi.

Rapid test pertama kali diuji coba ke tenaga medis itu agar mereka bisa dikirim ke masyarakat yang telah terdata orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Adapun jadwal hari Kamis (26/3/2020) ini adalah pemeriksaan terhadap ODP dan PDP di 12 kecamatan yang ada di Bekasi.

Ada 365 tenaga medis yang diterjunkan untuk door-to-door.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, 365 tenaga medis itu terdiri dari 65 analis dan 300 pendamping yang nantinya akan disebar ke 12 Kecamatan di Bekasi yang sudah didata kasus Covid-19 di wilayah itu.

“Kita punya 365 tim kesehatan yang nanti akan dikirim ke tempat-tempat yang terduga, ke tempat-tempat yang terjadi interaksi, ke tempat-tempat yang memang sudah kita susun sedemikian rupa dari 15 positif, dari sekitar 240 yang dinyatakan ODP dan PDP,” ujar Pepen di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu.

Petugas medis gunakan APD lengkap

Pepen memastikan keamanan tenaga medis yang diterjunkan untuk lakukan rapid test ke warga terdata ODP dan PDP.

Pemkot Bekasi telah menyiapkan 1.000 APD lengkap bagi para tim medis yang bisa digunakan saat melakukan tes.

Pepen juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir jika nantinya didatangi petugas medis.

Sebab, kedatangan tenaga medis hingga identitas masyarakat aan dirahasiakan.

“Setelah ini tenaga medis door to door. Setelah ini mereka bawa jarum door to door, jadi jangan takut, tidak perlu panik dan itu dirahasiakan,” ucap dia.

Hasil diberitahu via online

Hasil dari rapid test itu nantinya akan dikumpulkan jadi satu di Stadion Patriot untuk dilihat apakah positif atau negatif Covid-19.

Bagi mereka yang negatif, hasil rapid testnya akan dikirimkan melalui online. Namun, jika hasilnya positif, Pemkot akan menjemput untuk diisolasi.

“Nanti hasilnya kita kumpulin di sini nanti yang negatif kita kasih via online via Whatsapp, tapi yang positif kita datengin, kita ambil kalau bisa diisolasi masuk di tahap satu ahap dua ya rencana pemkot mengisolasi yang positif,” kata dia.

Rapid test ditargetkan selesai Jumat sore

Setelah mengetes tenaga medis serta masyarakat ODP dan PDP, ada camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan yang akan diperiksa.

Selain itu, ada pula petugas RSUD, Polres, dan Kodim Kota Bekasi yang ikut dalam pemeriksaan tersebut.

Pepen menargetkan rapid test ini akan selesai pada Jumat (27/3/2020) sore.

Sehingga ia bisa langsungkan membawa hasilnya ke Bandung dan menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Saya targetkan Jumat sore itu udah selesai, termasuk teman-teman Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) yang sekarang ini giat-giatnya ke masyarakat, camat dan lain-lain, Jumat sore udah selesai,” ucap Pepen.

Mekanisme pemeriksaan

Pepen menjelaskan rapid test ini memang digunakan tak semudah yang dibayangkan sebelumnya.

Sebab ia harus menyiapkan jarum untuk pemeriksaan tersebut.

Sebab nantinya petugas akan menusukkan jarum ke pembuluh vena atau ujung jari.

Awalnya, petugas mengusap ujung jari pasien dengan kapas alkohol yang juga termasuk dalam paket alat rapid test.

Setelahnya, sampel darah akan diambil dari ujung jari dengan jarum lancet sekali pakai.

Selanjutnya, petugas menyiapkan pelat strip untuk identifikasi keberadaan antigen dalam darah.

Darah sebanyak 10 mikroliter ditetesi pada pelat strip, lalu dicampur dua tetes larutan penyangga. 

Ada tiga indikator penanda antibodi dalam strip tersebut: “C”, “IgG”, dan “IgM”.

IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah. Sedangkan antibodi IgM terbentuk saat pertama kali sistem imun berhadapan dengan patogen. 

Dalam 15 menit, jika muncul garis merah pada indikator “C”, maka hasilnya negatif. Sedangkan hasil positif jika garis merah muncul dalam satu dari formasi berikut: “C”-”IgG”-”IgM”, “C”-”IgM”, atau “C”-”IgG”. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/26/08411181/serba-serbi-rapid-test-di-bekasi-dahulukan-tenaga-medis-dan-hasil

Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke