Salin Artikel

Viral Video Warga Pakai Baju Hazmat Saat Belanja di Swalayan, Polisi: Takut Terinfeksi Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video menjadi viral di media sosial yang menunjukkan sepasang suami istri yang menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat saat berbelanja di pusat perbelanjaan Gandaria City, Jakarta Selatan.

Sepasang suami istri itu menggunakan baju hazmat yang biasa digunakan tenaga medis dilengkapi masker dan sarung tangan sembari mendorong troli.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Indra Ranudikarta mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 16.30-18.45 WIB.

Polisi telah berkoordinasi dengan pihak pengelola mal dan menemukan informasi bahwa ada empat orang pengunjung yang mengenakan baju hazmat saat berbelanja.

Pengunjung tersebut juga sempat ditegur oleh petugas keamanan mal dan diimbau untuk melepas baju hazmat yang dikenakannya.

"Saat diminta (lepas) itunya (APD), mereka enggak berkenan, malah marah-marah meninggalkan, katanya hak pribadi. Sepertinya yang bersangkutan khawatir terjangkit (virus corona) sehingga memakai baju APD," kata Indra saat dikonfirmasi, Senin (30/3/2020).

Kendati demikian, pihak pengelola mal dan polisi belum mengetahui identitas pengunjung yang mengenakan baju hazmat tersebut.

Indra mengimbau tak berlebihan menggunakan APD saat berkegiatan di luar rumah. Pasalnya, baju hazmat saat ini menjadi kebutuhan utama para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19.

Selain itu, lanjut Indra, polisi telah berkomunikasi dengan pihak mal untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di kemudian hari.

"Ini jadi pembelajaran, dari manajemen Gancit (Gandaria City) juga, kalau ada lagi seperti itu enggak dikasih masuk (mal) daripada membuat panik orang lain," ungkap Indra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/30/15183991/viral-video-warga-pakai-baju-hazmat-saat-belanja-di-swalayan-polisi-takut

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sudah 2 Minggu, Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Diselidiki

Sudah 2 Minggu, Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Diselidiki

Megapolitan
Pemprov DKI Jadikan Arsip Penanggulangan Covid-19 sebagai Catatan Sejarah

Pemprov DKI Jadikan Arsip Penanggulangan Covid-19 sebagai Catatan Sejarah

Megapolitan
Warga Sebut Perempuan yang Dijajakan di Gang Royal merupakan Pendatang

Warga Sebut Perempuan yang Dijajakan di Gang Royal merupakan Pendatang

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel

Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel

Megapolitan
Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Megapolitan
Merundung Adik Kelas, Siswa SMPN 1 Babelan Mengaku Lanjutkan Tradisi

Merundung Adik Kelas, Siswa SMPN 1 Babelan Mengaku Lanjutkan Tradisi

Megapolitan
Dari Konservator Perancis hingga Pemerintah Belanda Bantu Pulihkan Artefak Bersejarah Museum Nasional

Dari Konservator Perancis hingga Pemerintah Belanda Bantu Pulihkan Artefak Bersejarah Museum Nasional

Megapolitan
Tahanan yang Tewas di Depok adalah Pelaku Pencabulan Anak Sendiri

Tahanan yang Tewas di Depok adalah Pelaku Pencabulan Anak Sendiri

Megapolitan
Pemprov DKI Ajak Perusahaan Swasta Danai Revitalisasi Rusun Marunda

Pemprov DKI Ajak Perusahaan Swasta Danai Revitalisasi Rusun Marunda

Megapolitan
Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Megapolitan
Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Megapolitan
Diduga Cabuli Murid, Guru Privat di Cengkareng Langsung Diseret Orangtua Korban ke Kantor Polisi

Diduga Cabuli Murid, Guru Privat di Cengkareng Langsung Diseret Orangtua Korban ke Kantor Polisi

Megapolitan
Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan 'Septic Tank'

Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan "Septic Tank"

Megapolitan
8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas

8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke