Salin Artikel

Yayasan Sosial Umat Buddha Siapkan Peti Gratis untuk Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Bekasi

Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Bekasi Ronny Hermawan mengatakan, peti jenazah gratis ini diberikan yayasannya lantaran prihatin terhadap situasi pandemi ini.

Yayasannya ingin meringankan beban keluarga pasien yang meninggal karena Covid-19.

Sebab, sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia terkait Covid-19 harus dimakamkan menggunakan peti meski belum dinyatakan positif.

Standar tersebut diberlakukan demi mencegah agar tidak terjadi penyebaran virus corona dari jenazah ke orang yang mengurusnya.

“Ya jadi Yayasan Pancaran Tridharma kebetulan yayasan sosial, petinya dari dana sosial kami dibantu dari teman-teman yang punya kepedulian. Itu kita salurkan kembali ke saudara- saudara kita yang membutuhkan,” ujar Ronny saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Ronny mengatakan, pihak Yayasan telah menyiapkan 75 peti jenazah untuk pasien yang meninggal dunia terkait Covid-19.

Dari 75 peti itu, sampai saat ini sudah tiga peti yang dberikan kepada pasien meninggal dunia terkait covid-19 di Kota Bekasi.

“Sampai sekarang baru tiga yang kami berikan ke korban Covid. Semoga tidak terpakai, semua sehat kembali yang saat ini di rumah sakit,” kata dia.

Ronny menjamin kualitas peti yang diberikan kepada pasien Covid-19 yang meninggal dunia itu bagus dan didesain minimalis.

Ronny mengatakan, pihaknya telah memberitahu ke sejumlah rumah sakit agar menghubungi yayasannya jika ada pasien Covid-19 yang meninggal. Sehingga petugas rumah sakit bisa mengontak yayasannya untuk mendapatkan peti jenazah.

“Nantinya pihak keluarga yang mengajukan ke nomor kontak yang kita sediakan. Lalu akan kita proses segera dalam waktu di bawah satu jam, kita kirim peti jenazah ke lokasi yang meminta bantuan tersebut tanpa biaya pengantaran gratis,” ujar dia.

Ia berharap dengan adanya bantuan peti gratis untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia bisa membantu meringankan keluarga yang ditinggalkan.

“Ya kami ingin ikut ambil bagian dalam hal ini untuk persiapan peti sehingga keluarga tidak perlu lagi repot membeli. Kami hanya berikan bantuan peti jenazah saja, untuk proses pemakaman bukan bidang kita,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/01/16484211/yayasan-sosial-umat-buddha-siapkan-peti-gratis-untuk-jenazah-pasien-covid

Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke