Salin Artikel

Lurah Gambir Sebut Banyak Warganya yang Mudik karena Sulit Jalankan Usaha Saat Pandemi Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat diklaim masih bebas dari kasus Covid-19. Hal tersebut karena ada cukup banyak warga pendatang yang memilih kembali ke kampung halamannya.

Lurah Gambir Ahmad Eman Sulaeman mengatakan, di kelurahannya ada banyak warga yang berasal dari Madura.

Menurut dia, kebanyakan dari mereka pulang ke kampung halaman karena kesulitan menjalankan usaha.

“Waduh, banyak juga yang pulang. Cuma kita belum pastikan juga berapa jumlahnya tetapi kebanyakan sih mayoritas orang-orang Madura," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Emang mengatakan mereka biasanya berprofesi sebagai pedagang kaki lima maupun asongan. Mereka memilih pulang sejak Jakarta mulai mulai sepi akibat penerapan jaga jarak fisik atau physical distancing.

Menurut dia, kondisi Jakarta saat ini membuat para pelaku usaha minim pembeli dan menurunkan penghasilan harian.

“Pas mulai sepi, mereka juga di sini usaha pada enggak bisa kan. Mungkin, mereka mikirnya daripada enggak bisa usaha mendingan pulang ke kampung kali ya,” ungkap Asep.

Meski sudah terlanjur kembali ke kampung halaman masing-masing, Asep meminta kepada ketua RT di wilayah untuk tetap berkomunkasi dan memantau warga tersebut.

Hal tersebut untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mengingatkan untuk tetap berhati-hati agar tidak menyebarkan virus di daerahnya.

Asep mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar warga kelurahan Gambir yang pulang kampung dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

“Tapi alhamdulillah tidak ada kabar sampai hari ini untuk penyebaran di kampung halaman mereka. Kita juga berupaya untuk pantau melalui RT-RT-nya. Jangan sampai menularkan ke kampungnya gitu,” kata Asep.

Sebelumnya, Keluruhan Gambir dinyatakan belum ditemukan kasus Covid-19. Data tersebut berdasakan informasi terbaru yang diunggah oleh situs corona.jakarta.co.id.

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah berjumlah mencapai 985 orang, 54 di antaranya dinyatakan sembuh dan 96 orang meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/03/20193541/lurah-gambir-sebut-banyak-warganya-yang-mudik-karena-sulit-jalankan-usaha

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke