Salin Artikel

Pesanan Baju Merosot, Konveksi Rumahan di Jakarta Utara Kebanjiran Pesanan Masker Kain

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelaku usaha konveksi rumahan di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, mengaku kebanjiran pesanan pembuatan masker kain untuk melindungi diri agar tak tertular Covid-19.

Suharno mengatakan bahwa sebelum pandemi, konveksi milik keluarganya hanya menerima pesanan berupa pakaian anak-anak dan dewasa dari para pedagang grosir.

Tetapi, pada kondisi saat ini para pelanggan tetapnya itu justru meminta dibuatkan masker kain.

“Awalnya kami bikinnya baju-baju anak sama dewasa gitu. Kalau masker baru mulai bikin itu seminggu lebih ini. Jadi kita ada pelanggan tetap minta maskernya, ya sudah deh coba aja bikin, dan ternyata ngantre yang pesanannya,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

Menurut Suharno, banyak dari pelanggannya yang justru mengganti pesanan baju anak menjadi order masker kain karena tingginya permintaan di pasaran dan banyak masyarakat yang ingin membeli.

Di sisi laih, hal ini juga menjadi peluang bagi tempat usahanya untuk mendapakan penghasilan lebih. Karena jumlah order pakaian dari para pedagang memang menurun drastis karena banyaknya pasar yang tutup.

“Jadi pelanggan malah kayak ngusulin ide, mending bikin masker aja kayaknya sekarang banyak yang butuh. Sudah gitu orang jualnya kan pada mahal-mahal, nah mereka juga mikirnya karena beli di kami tangan pertama jadinya murah,” ungkapnya.

Sejauh ini, konveksi milik Suharno bisa memproduksi hingga 20 lusin masker kain per hari, untuk nantinya dikirimkan kepada pelanggan tetap maupun di pasarkan sendiri secara online dan kepada warga sekitarnya.

Awalnya, dia mengaku sempat kuwalahan memenuhi permintaan produksi yang setiap hari kerap bertambah jumlahnya. Alhasil, Suharno pun menyiasatinya dengan memprioritaskan produksi masker kain dibandingkan pakaian.

“Karena memang ga banyak permintaan makanya kita prioritasin bikin masker aja sekarang ini. Karena permintaannya juga tinggi. Jadi memang masker sih yang lagi di kejar, ya karena peluang disitu,” katanya.

Adapun masker kain yang diproduksi oleh konveksi milik Suhrano dijual dengan harga Rp 90.000 per lusinnya. Sementara untuk harga satuannya, yakni sekitar Rp 7.500.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/05/15482341/pesanan-baju-merosot-konveksi-rumahan-di-jakarta-utara-kebanjiran-pesanan

Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke