Salin Artikel

Protes Penghuni Apartemen Lippo di Mampang, Tak Terima Huniannya Jadi RS Darurat Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni apartemen The Nine Residance Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan menolak adanya pembangunan rumah sakit khusus pasien Covid-19 di apartemen mereka.

Mereka merasa khawatir lantaran rumah sakit tersebut berada tepat dibawah lantai tempat mereka tinggal.

"Ya jelas khawatir lah, namanya virus membahayakan gitu terus datang ke tempat kita, di tengah lingkungan warga. Pasti khawatir lah kita," kata perwakilan penghuni bernama A. Fimualif ketika dihubungi, Senin (6/4/2020).

Dia mengatakan penolakan serentak juga datang dari 97 RT dan 7 RW yang ada di permukiman tersebut.

Pria yang akrab disapa Alif ini mengatakan salah satu penyebab penghuni protes karena pengelola tidak menginformasikan hal tersebut kepada mereka.

Mereka pun kaget ketika melihat lantai bawah apartemen sudah disulap jadi rumah sakit. Fakta bahwa rumah sakit itu khsusus untuk para pasien Covid-19 pun semakin membuat mereka tidak terima.

"Sebenarnya bangun RS saja kita nggak terima karena waktu dijual dulu pertama kali itu tidak ada rumah sakit. Yang ada itu mall sama fasilitas lainnya. Kalau dia jualnya ada rumah sakit, kita juga nggak beli lah," kata dia.

Pihaknya berharap pengelola apartemen mau mempertimbangkan keberadaan rumah sakit tersebut sebelum membahayakan penghuni apartemen rumah sendiri.

RS darurat di apartemen

Sebelumnya, pengelola Nine Residance, Pancoran, Jakarta Selatan meminta penghuni tidak khawatir dengan huniannya yang akan dijadikan Rumah Sakit Covid-19.

Pasalnya bagian yang akan dijadikan rumah sakit hanya lantai bawah saja. Dia memastikan penghuni akan terpisah dengan rumah sakit tersebut.

"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," kata Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Nantinya, pihak pengelola akan menyediakan jalur khusus bagi penghuni apartemen dan pasien yang mau masuk ke rumah sakit.

Untuk diketahui, lantai bawah dari apartemen yang biasa digunakan sebagai lahan pertokoan dialihfungsikan menjadi rumah sakit dengan fasilitas 180 tempat tidur.

"Pendukung untuk apartemen, jadi biasa retail. Sekarang kita perluas jadi punya kapasitas sekitar 415 tempat tidur. Tapi untuk tahap awal kita siapkan 180 tempat tidur," kata Danang.

Hanya tiga lantai terbawah yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit. 

Selain 180 tempat tidur, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti CT scan dan beberapa peralatan lainya.

"Iya fasilitasnya sama dengan di Wisma Atlet Kemayoran (rumah sakit khusus pasien Covid-19)," terang dia.

Pengalihfungsian ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Lippo kepada pihak pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19. 

Danang mengklaim, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik bantuan yang diberikan pihak Lippo tersebut.

"Pak Anies sangat senang dan mendukung atas bantuan ini dan maunya (beroperasi) hari ini. Tapi karena ada finishing, jadi akhir minggu ini lah," ucap dia.

Danang berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi para pasien Covid-19 untuk mendapatkan kesembuhan.

"Kami membantu pemerintah untuk bahu membahu agar wabah Covid-19 ini bisa hilang dan masyarakat Indonesia bisa bahagia dan sembuh," ucap Danang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/16193461/protes-penghuni-apartemen-lippo-di-mampang-tak-terima-huniannya-jadi-rs

Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke