“Saya siapkan 2 blok. Untuk muslim 1 blok dan non muslim 1 blok untuk dengan luas lahan dalam 1 blok 400 m2,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian saat dikonfirmasi, Selasa (7/4/2020).
Yayan mengatakan, 1 blok memiliki kapasitas 165 makam.
Data UPTD Disperkimtan Kota Bekasi, pada Senin (6/4/2020) ini ada 41 yang sudah dimakamkan.
“Sudah ada 41 data hingga Senin kemarin dimakamkan dengan protokol pasien Covid-19, semoga enggak ada lagi deh ya yang meninggal,” kata Yayan.
Sementara Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, semua pasien Covid dimakamkan dengan protokol pemulasaraan jasad pasien Covid-19.
“Semua dimakamkan di TPU Padurenan dengan standar WHO. Hanya TPU Padurenan, yang TPU lain sudah penuh,” kata Effendi.
Effendi memastikan seluruh pekerja mulai dari tukang gali hingga petugas bersih-bersih di TPU menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Mulai dari masker, hazmat, dan kacamata khusus.
Ia pun memastikan stok APD bagi pekerja TPU Padurenan saat ini masih cukup.
“Semua pakai APD di TPU itu. Jadi sebenarnya tidak perlu yang tiga kali dipergunakan satu kali pakai, satu kali memakamkan dibuang (APD) kecuali helm, kecuali sepatu. Sudah ada semua stoknya. Target kita sampai 200,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/07/20173141/pemkot-bekasi-siapkan-lahan-800-meter-persegi-untuk-makam-jenazah-pasien