Salin Artikel

KCI Kerahkan Kereta Tambahan Antisipasi Kepadatan Penumpang Selama PSBB

Pembatasan tersebut merespons penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan kota-kota sekitar.

Pada Senin (13/4/2020), sempat terjadi antrean penumpang di sejumlah stasiun seperti Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam dan Depok.

Manager External Relations PT KCI Adli Hakim mengatakan, pihaknya telah menyediakan jadwal kereta tambahan yang diberangkatkan dari stasiun Bogor, Bojonggede, dan Manggarai.

"Lima jadwal kereta tambahan, yaitu tiga dari Stasiun Bogor, satu dari Stasiun Bojonggede, dan satu dari Manggarai," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Menurut dia, penambahan kereta tersebut telah dilakukan sejak Sabtu (11/4/2020), untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di stasiun pada pagi dan sore hari.

PT KCI juga telah mengerahkan petugas untuk mengatur antrean masuk stasiun agar batas maksimal jumlah penumpang di dalam kereta tetap terjaga.

PT KCI membatasi jam operasional KRL, yakni hanya pukul 06.00 pagi hingga 18.00 WIB dengan jumlah penumpang maksimal 60 orang per gerbong kereta.

Pengaturan tersebut sesuai aturan PSBB di wilayah DKI Jakarta yang mulai diterapkan Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020).

PSBB diterapkan untuk memutuskan rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Adli menekankan, penerapan PSBB harus diikuti oleh semua pihak. Untuk itu, dia berharap agar pelaku usaha yang masih beroperasi bisa mengurangi aktivitas di kantor dengan menerapkan sistem bekerja dari rumah.

"Kami harap pelaku usaha yang masih mengharuskan karyawannya bekerja di kantor juga dapat menginstruksikan karyawan bekerja dari rumah atau memberi kelonggaran jam kerja sehubungan adanya keterbatasan jam operasional dan kapasitas penumpang pada seluruh moda transportasi publik," kata Adli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/13/12221011/kci-kerahkan-kereta-tambahan-antisipasi-kepadatan-penumpang-selama-psbb

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke