Salin Artikel

Anggaran Covid-19 Pangkas 50 Persen Alokasi Program Pembangunan di Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang memangkas 50 persen anggaran pembangunan di wilayahnya untuk penanggulangan Covid-19.

"Kurang lebih terpangkas hampir 50 persen," ujar Arief kepada wartawan di Tangerang, Senin (20/4/2020).

Arief mengatakan, itulah sebabnya akan ada banyak penundaan program dari Pemerintah Kota Tangerang di tahun 2020 ini.

Namun, terkait penundaan, Arief mengatakan masih dalam kajian apa saja program pembangunan yang tertunda akibat pemangkasan anggaran.

"Sedang dikaji, karena anggaran turun," ujar dia.

Adapun pada Kamis lalu, Pemerintah Kota Tangerang menambah anggaran penanganan Covid-19 dari Rp 98 miliar menjadi Rp 138 miliar.

Arief mengatakan, jumlah anggaran penanganan Covid-19 kemungkinan masih belum final karena akan terus dievaluasi selama masa pandemi.

"Ya ini (anggaran) terus kita evaluasi, terakhir itu sampai Rp 138 miliar," kata dia.

Arief mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 tersebut di luar bantuan pemerintah pusat.

Ia menambahkan, Pemkot Tangerang juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Namun, belum diketahui berapa nilai bantuan tersebut.

"Karena kemarin informasinya pemerintah pusat baru memberikan (bantuan) yang di Jakarta," kata Arief.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/20/16575171/anggaran-covid-19-pangkas-50-persen-alokasi-program-pembangunan-di

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke