Hal itu diungkapkan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi setelah memantau Stasiun Bekasi Timur dan Stasiun Bekasi pada Senin (20/4/2020) pagi.
“Tadi pagi saya ngecek perkembangan KRL. Alhamdulillah kalau yang saya lihat tadi di Bekasi Timur itu ternyata sudah sepi banget ya. Apalagi interval waktunya satu jam, terus saya lari ke Stasiun Bekasi ternyata tinggal 2000-an (penumpang),” ujar Pepen sapaan akrabnya di Kota Bekasi, Senin (20/4/2020).
Meski pergerakan masyarakat di sekitaran stasiun berkurang, Pepen mengatakan, masih banyak warga yang melintas di kawasan perbatasan Kota Bekasi.
Misalnya, di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, tepatnya di daerah Bulak Kapal.
Pepen mengatakan, volume pergerakan masyarakat di kawasan itu masih besar lantaran masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di luar Kota Bekasi.
“Tadi masih banyak mobil dan kendaraan motor yang melintas, memang mungkin jalan negara ya. Tapi kan itu kendaraan bermotor melintas karena masih ada yang kerja ke DKI Jakarta,” kata dia.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan menaati aturan PSBB di Kota Bekasi.
Dengan demikian, ia berharap penerapan PSBB tersebut dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Pemerintah Kota Bekasi telah banyak mengeluarkan surat edaran mengenai pencegahan Covid-19. Ayo masyarakat sayangilah diri sendiri untuk memutus rantai Covid-19,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/20/18133741/hari-keenam-psbb-pergerakan-masyarakat-di-stasiun-bekasi-dan-bekasi-timur