Sekolah tersebut berada di wilayah Kecamatan Cakung, Duren Sawit, Pulogadung, Matraman, dan Jatinegara.
"Tentunya kita cari (sekolah) yang letaknya di pinggir jalan lah yang strategis, kalau bisa jauh dari permukiman. Tapi kalau di Jakarta, kalau jauh dari permukiman agak sulit yah, tapi paling tidak agak besar sekolahnya, terus di pinggir jalan aksesnya gampang," kata Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Narun saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Ade menjelaskan bahwa 19 sekolah itu bisa menjadi tempat penyimpanan logistik atau pun perawatan pasien Covid-19.
Hal itu tergantung hasil koordinasi antara instansi terkait penanganan Covid-19 dengan lurah dan camat setempat.
"Kami hanya kebagian menyiapkan tempat saja. Tempat itu juga saat ini belum dipakai, tinggal ini dibutuhkannya di wilayah mana, makannya kami minta di tiap kecamatan diusulkan," ujar Ade.
Ade menambahkan, pihaknya saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan pihak sekolah terkait persiapan gedung sekolah yang akan dipakai.
Adapun 19 sekolah itu, yakni:
- SMP Negeri 139 Jakarta
- SMP Negeri 195 Jakarta
- SMP Negeri 202 Jakarta
- SMA Negeri 71 Jakarta
- SDN Penggilingan 03
- SDN Penggilingan 04
- SDN Penggilingan 09
- SMP Negeri 256 Jakarta
- SDN Rawamangun 02
- SDN Rawamangun 05
- SDN Jatinegara Kaum 01
- SDN Jatinegara Kaum 03
- SMP Negeri 232 Jakarta
- SMK Negeri 7 Jakarta
- SMK Negeri 26 Jakarta
- SDN Pisangan Baru 01
- SMK Negeri 5 Jakarta
- SMA Negeri 54 Jakarta
- SMP Negeri 62 Jakarta
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/21/12572381/19-sekolah-di-jaktim-jadi-gedung-serbaguna-penanganan-covid-19-ini