Salin Artikel

[DATA] Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Selama PSBB

PSBB diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Namun, penerapan PSBB hingga hari ini belum mampu menahan laju kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Hal ini terlihat dari kasus yang terus bertambah tiap hari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyampaikan, tren kenaikan kasus tiap harinya masih relatif sama.

"Data yang kami miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dan kecepatannya relatif tetap," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu kemarin.

Tren kenaikan kasus positif

Berdasarkan data di situs web corona.jakarta.go.id, grafik kasus positif Covid-19 di Jakarta masih terus menanjak.

Pada hari pertama penerapan PSBB, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 1.810 orang.

Keesokan harinya, tercatat ada 1.903 kasus positif Covid-19, atau bertambah 93 kasus dari hari sebelumnya.

Jumlah pasien terus bertambah setiap hari, bahkan penambahan kasus pernah mencapai 223 pasien dalam sehari.

Berikut tren penambahan kasus Covid-19 di Jakarta selama PSBB:

Posisi pada 10 April: 1.810 kasus

11 April: bertambah 93 menjadi 1.903 kasus

12 April: bertambah 179 menjadi 2.082 kasus

13 April: bertambah 160 menjadi 2.242 kasus

14 April: bertambah 107 menjadi 2.349 kasus

15 April: bertambah 98 menjadi 2.447 kasus

16 April: bertambah 223 menjadi 2.670 kasus

17 April: bertambah 153 menjadi 2.823 kasus

18 April: bertambah 79 menjadi 2.902 kasus

19 April: bertambah 131 menjadi 3.033 kasus

20 April: bertambah 79 menjadi 3.112 kasus

21 April: bertambah 167 menjadi 3.279 kasus

22 April: bertambah 120 menjadi 3.399 kasus

Pasien sembuh terus bertambah

Seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus bertambah.

Pasien sembuh dari Covid-19 pernah bertambah 60 orang dalam waktu satu hari.

Berikut data jumlah pasien sembuh dari Covid-19 dalam sepekan terakhir:

Posisi pada 10 April: 82 pasien

11 April: bertambah 60 menjadi 142 pasien

12 April: tetap 142 pasien

13 April: tetap 142 pasien

14 April: bertambah 21 menjadi 163 pasien

15 April: bertambah 1 menjadi 164 pasien

16 April: bertambah 38 menjadi 202 pasien

17 April: bertambah 1 menjadi 203 pasien

18 April: bertambah 3 menjadi 206 pasien

19 April: bertambah 1 menjadi 207 pasien

20 April: bertambah 30 menjadi 237 pasien

21 April: bertambah 49 menjadi 286 pasien

22 April: bertambah 5 menjadi 291 pasien

Tren kenaikan pasien meninggal

Tak hanya jumlah kasus dan pasien sembuh, pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Jakarta pun masih terus bertambah.

Dalam dua pekan terakhir, tercatat selalu ada pasien positif Covid-19 yang meninggal.

Berikut trennya:

Posisi pada 10 April: 156 pasien

11 April: bertambah 12 menjadi 168 pasien

12 April: bertambah 27 menjadi 195 pasien

13 April: bertambah 14 menjadi 209 pasien

14 April: bertambah 34 menjadi 243 pasien

15 April: bertambah 3 menjadi 246 pasien

16 April: bertambah 2 menjadi 248 pasien

17 April: bertambah 2 menjadi 250 pasien

18 April: bertambah 7 menjadi 257 pasien

19 April: bertambah 35 menjadi 292 pasien

20 April: bertambah 5 menjadi 297 pasien

21 April: bertambah 8 menjadi 305 pasien

22 April: bertambah 3 menjadi 308 pasien

PSBB diperpanjang

Melihat tren kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta, Gubernur Anies memperpanjang pelaksanaan PSBB. Perpanjangan PSBB dilakukan selama 28 hari ke depan.

"Kami putuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB. Diperpanjang 28 hari," ujar Anies.

Periode kedua PSBB akan dimulai pada 24 April sampai 22 Mei 2020.

PSBB diperpanjang setelah Pemprov DKI mendengarkan pendapat para ahli di bidang penyakit menular dan hasil diskusi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Pada periode kedua penerapan PSBB, Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan memperketat penegakan aturan.

Aparat yang berwenang akan langsung menindak para pelanggar.

Anies meminta semua pihak disiplin menaati aturan PSBB.

"Bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak, untuk disiplin melaksanakannya," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/23/11235021/data-kenaikan-kasus-covid-19-di-jakarta-selama-psbb

Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke