Salin Artikel

Ada Masjid Gelar Tarawih Berjemaah, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Masyarakat Patuh Ibadah di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tetap patuh melaksanakan ibadah Ramadhan, termasuk shalat Tarawih di rumah masing-masing.

Pasalnya, ada sejumlah masjid yang masih melaksanakan shalat tarawih berjemaah di tengah pandemi Covid-19.

Menurut dia, meski beribadah di rumah sesuai anjuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para ulama, tak akan mengurangi pahala seseorang.

"Ibadah Ramadhan di rumah bersama keluarga mudah-mudahan tidak mengurangi keberkahan ketika kita menjalankan ibadah bersama keluarga, Insya Allah," ujar Suhaimi saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

Ketua Majelis Syuro DPW Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta ini berharap seluruh umat muslim di Jakarta dapat menjalankan ibadahnya secara khusyuk meski hanya di rumah.

"Mari kita jalani Ramadhan yang penuh berkah ini dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan," kata dia.

"Demi kepentingan bersama, umat dan bangsa ini. Mudah-mudahan Covid-19 bisa segera diangkat oleh Allah SWT dari negeri yang kita cintai ini," lanjutnya.

Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.746 orang per Senin pagi ini.

Dari 3.746 pasien positif, 338 pasien dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah pasien meninggal sebanyak 357 orang.

Kemudian, 1.952 pasien masih dirawat di rumah sakit dan yang melakukan self isolation di rumah sebanyak 1.099 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/27/08383791/ada-masjid-gelar-tarawih-berjemaah-wakil-ketua-dprd-dki-minta-masyarakat

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke