Salin Artikel

Laporan Tarawih Berujung Perusakan Rumah, Pemprov DKI Ingatkan Pengurus Masjid Taati PSBB

Salah satu aturan PSBB itu adalah menghentikan sementara kegiatan keagamaan di rumah ibadah.

Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengingatkan hal tersebut.

"Pihak DMI DKI Jakarta akan menghubungi pengurus DKM masjid tersebut, dalam rangka pendekatan persuasif agar aturan PSBB ditaati," kata Hendra saat dihubungi, Senin (27/4/2020).

Pemprov DKI mengingatkan hal tersebut setelah adanya aksi perusakan rumah warga yang melaporkan kegiatan shalat tarawih di masjid itu.

Tak hanya mengingatkan DKM masjid, Pemprov DKI bersama DMI juga akan meminta warga setempat untuk menaati aturan-aturan PSBB.

"Pemprov, dalam hal ini aparat wilayah, (camat, lurah, RT dan RW setempat) bekerja sama dengan DMI melakukan pendekatan persuasif kepada warga sekitarnya," kata dia.

Selain di Masjid Al Wastiyah, Hendra mengakui masih ada masjid-masjid di Jakarta yang menggelar shalat tarawih pada Ramadhan ini.

Namun, dia tidak merespons pertanyaan Kompas.com terkait sanksi tegas yang akan diberikan terhadap masjid-masjid yang masih menggelar shalat tarawih.

"Mungkin ada satu dua (masjid yang menggelar tarawih), tapi amat sangat sedikit bila dibandingkan jumlah seluruh masjid yang ada di Jakarta," ucap Hendra.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok remaja merusak rumah warga di RT 010, RW 003, Kelurahan Jati.

Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan, kejadian itu bermula pada Kamis (23/4/2020).

A yang rumahnya terletak di sebelah Masjid Al Wastiyah melaporkan kegiatan shalat tarawih di sana ke akun media sosial Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Laporan itu diketahui sekelompok remaja lingkungan tersebut yang biasa membangunkan warga untuk sahur.

Para remaja itu marah dan kemudian merusak rumah A.

"(Sekelompok remaja) marah terhadap keluarga dari A, mereka membakar petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong-dorong pagar rumah A," ujar Bambang.

Kasus itu berujung damai. Sekelompok remaja yang menyerang rumah A diimbau agar tidak kembali melakukan tindakan anarkistis.

Apabila tindakan seperti itu kembali terulang, pengurus RW setempat akan melaporkannya ke polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/27/19442671/laporan-tarawih-berujung-perusakan-rumah-pemprov-dki-ingatkan-pengurus

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke