Salin Artikel

Lima Hari Penerapan Larangan Mudik, 8 Bus Diminta Putar Balik di Jalan Raya Bogor

DEPOK, KOMPAS.com - Larangan mudik sudah berjalan lima hari sejak 24 April 2020.

Dalam kurun waktu tersebut, 8 bus yang ditengarai membawa pemudik diminta putar balik di Jalan Raya Bogor dekat Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pos Pengamanan Terminal Jatijajar selama Operasi Ketupat Jaya 2020, AKP Rasman, sehubungan dengan penyekatan di jalur-jalur mudik di Depok.

"Dalam operasi penyekatan pemudik, dari Depok yang akan ke Bandung atau Jawa Barat, sudah ada 8 bus yang diputar balik, mobil pribadi ada 21, dan sepeda motor ada 48 unit," ujar Rasman kepada wartawan pada Rabu (29/4/2020).

"Ini data sampai kemarin, hari ini belum menemukan (pemudik)," imbuh dia.

Rasman mengungkapkan, rata-rata pemudik yang melalui Jalan Raya Bogor melintas pada sore hari, sekitar pukul 16.00-17.00.

Pengemudi kendaraan-kendaraan ini diminta putar arah dan sejauh ini belum dikenakan sanksi apa pun.

Akan tetapi, Rasman tidak bisa menjamin bahwa warga yang hendak pulang kampung itu disiplin putar balik dan berdiam di Depok atau mencari jalan tikus untuk menghindari penyekatan.

Pasalnya, hanya ada tiga titik penyekatan seantero Depok guna mencegah arus mudik dari kota belimbing, yakni 2 titik sekat di Jalan Raya Bogor serta di Jalan Raya Bojonggede di bilangan Bambu Kuning.

"Untuk jalan tikus, dilakukan patroli oleh masing-masing kepolisian wilayah, misalnya di tingkat polsek atau polres," ujar Rasman.

Larangan mudik merupakan larangan pemerintah bagi moda transportasi darat termasuk kereta api, laut, dan udara untuk beroperasi dari dan menuju wilayah/gabungan wilayah PSBB dan zona merah penyebaran Covid-19.

Larangan ini termuat dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 yang diteken Kamis (23/4/2020) oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/29/12233761/lima-hari-penerapan-larangan-mudik-8-bus-diminta-putar-balik-di-jalan

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke