Tak hanya itu, ketiga kecamatan ini juga mencatatkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect dan orang dalam pemantauan (ODP) paling banyak di Depok sampai sekarang.
Dikutip dari situs resmi ccc-19.depok.go.id, Kecamatan Cimanggis ada di posisi teratas untuk dua kategori ini, dengan total 200 warga Cimanggis berstatus PDP serta 413 warga berstatus ODP sampai sekarang.
Status PDP paling banyak ada di Kelurahan Tugu (69 PDP) disusul Pasir Gunung Selatan (60 PDP).
Pada kategori ODP, Kelurahan Tugu kembali jadi wilayah dengan catatan tertinggi dengan 176 ODP, disusul Kelurahan Mekarsari dengan 69 ODP.
Di Kecamatan Pancoranmas, total 147 warga sudah berstatus sebagai PDP dan 400 warga berstatus ODP Covid-19.
Warga paling banyak berstatus PDP dijumpai di Kelurahan Pancoranmas (58), sedangkan status ODP ditemui paling banyak di Kelurahan Depok (93).
Di Sukmajaya, sudah ada 125 warga berstatus PDP dan 377 warga berstatus ODP.
Kelurahan Baktijaya menjadi kelurahan paling banyak di Sukmajaya dengan warga kategori PDP (39) dan ODP (88).
Sebagai informasi, seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Depok sudah mencatat kasus PDP dan ODP Covid-19.
Hingga Selasa (28/4/2020), Pemerintah Kota Depok mencatat ada 699 PDP aktif (masih diawasi) dan 1.618 ODP aktif (masih dipantau).
Tren kasus Covid-19 di Depok masih terus bertambah meskipun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah diterapkan dua pekan terakhir.
PSBB di Kota Depok resmi diperpanjang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai hari ini, Rabu (29/4/2020) selama 14 hari hingga Selasa (12/5/2020).
Perpanjangan itu lebih singkat ketimbang usulan Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang ingin agar PSBB di Depok diperpanjang sekaligus 28 hari seperti DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/29/15124461/ini-3-wilayah-di-depok-dengan-jumlah-pdp-dan-odp-covid-19-terbanyak