Salin Artikel

Terdampak Covid-19, Warga Bisa Dapatkan Pangan Gratis, Hubungi Humanity Careline di 08001165228

Program berbasis telepon ini sebagai layanan penyedia bahan pangan berupa beras untuk warga Jabodetabek.

Koordinator Program Humanity Careline Rizky Wihardi mengatakan, jika ada masyarakat yang membutuhkan dapat menghubungi call center nomor 0800-1-165-228.

Saat telepon tersambung, masyarakat dapat mmelengkapi ketentuan syarat dan verifikasi yang dijelaskan.

"Mulai Senin (27/4/2020) kemarin, operasional Humanity Care Line telah beroperasi selama 24 jam, relawan yang bertugas diberlakukan sistem shift,” ujar Rizky seperti keterangan resmi yang diterima, Kamis (30/4/2020).

Sudah ada 20 unit sambungan telepon yang disediakan pada ruang operator untuk melayani masyarakat.

Sambungan telepon akan terus disesuaikan dengan jumlah permintaan masyarakat setiap harinya.

Jumah masyarkat yang menghubungi ke humanity care line bervariasi mulai 1.940 hingga 2.513 penelepon per harinya.

"Jumlah (telepon) ini kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan mulai bertambahnya jam operasional serta sambungan," ucap dia.

Rizky menjelaskan pelayanan antar pangan pun kini bisa dilakukan untuk wilayah sekitar Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Bantuan pangan gratis itu nantinya akan dikirimkan melalui ojek online ke alamat penghubung yang telah dicatat oleh operator.

"Semua beras akan diantar oleh pengemudi ojek daring ke penerima manfaat. Ojek daring yang diamanahkan pun dipesan melalui aplikasi. Dengan menggunakan layanan ojek daring ini, diharapkan tidak ada kerumunan yang terjadi," tutupnya.

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/30/15030861/terdampak-covid-19-warga-bisa-dapatkan-pangan-gratis-hubungi-humanity

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke