Salin Artikel

Tidak Mudik Lebaran, Bukti Cinta Para Perantau kepada Keluarga di Kampung Halaman...

JAKARTA, KOMPAS.com - Momentun bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri memang begitu identik dengan budaya mudik atau pulang ke kampung halaman.

Berkumpul bersama keluarga, saling silaturahim ke rumah sanak saudara, hingga menikmati masakan ibunda sudah tentu jadi momen berharga di setiap tahunnya.

Namun, pandemi Covid-19 menghambat tradisi tersebut. Bahkan pemerintah telah menerbitkan aturan resmi yang melarang warga yang tinggal di zona merah pulang ke kampung halaman.

Hal ini tentu memberi kerinduan yang mendalam bagi mereka yang biasa melakukan mudik setahun sekali ini.

Tania (25) salah satu warga yang merasakan hal tersebut. Ia mengaku, baru tahun ini ia akan melewatkan Hari Raya jauh dari keluarga.

Meski sudah merantau sejak masih berkuliah, biasanya Tania mewajibkan diri pulang ke kampung halamannya di Sungai Angek, Agam, Sumatera Barat.

"Pingin banget pulang, biarpun sudah sempat pulang kampung bulan Januari kemarin, tapi suasana Lebaran di rumah itu loh yang beda," kata Tania saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Membantu mama memasak berbagai makanan khas hari Lebaran, wajah lucu para keponakan, hingga suasana meriah di malam takbiran terngiang-ngiang di pikiran Tania.

Bahkan, kerinduannya akan kampung halaman sempat membuat kondisi kesehatannya menurun.

Lidahnya pun terasa pahit meski berbagai hidangan telah tersedia di meja makan saat sahur dan buka puasa.

Satu-satunya hal yang menguatkan dirinya agar tidak pulang kampung ialah kesadaran akan risiko dirinya bisa saja membawa virus corona dan menularkannya ke keluarga.

"Takut saja biarpun sehat tapi ternyata ngebawa (virus corona) atau malah terkena pas lagi di jalan," ujar Tania.

Hal serupa juga dialami Putra (25). Meski bukan kali pertama ia tak pulang kampung saat hari raya Idul Fitri, kerinduan berkumpul bersama orang tua tentu masih terasa.

Walaupun biasanya tak banyak hal yang biasa ia lakukan selama di rumah, tapi kehangatan saat mencium tangan orang tua selepas Shalat Id tak bisa digantikan.

Namun Putra sadar ada risiko yang cukup besar apabila ia pulang di tengah pandemi ini.

"Apalagi mama punya riwayat hipertensi kan. Kalau dengar di berita-berita kalau sampai kena risikonya tinggi," kata Putra.

Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah mencoba ikhlas melepas momen-momen berharga tersebut lewat begitu saja.

Ia juga mengimbau teman-teman dan warga lainnya untuk mematuhi arahan dari pemerintah agar wabah ini bisa segera berakhir.

"Ya kalau memang sayang sama orang-orang yang ada di rumah jangan pulang kampung sih. Nanti malah gara-gara kangen tapi orang serumah jadi menderita," ucap Putra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/04/13140641/tidak-mudik-lebaran-bukti-cinta-para-perantau-kepada-keluarga-di-kampung

Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke