Hal tersebut terjadi karena peniadaan operasional kereta, angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), pesawat terbang, dan penyekatan mobil pribadi keluar dari Jabodetabek.
"Yang mudik tentu saat ini sudah enggak ada. Karena kan kami sudah lakukan penutupan operasional kereta api jarak jauh, begitu juga angkutan antarkota antarprovinsi yang dari terminal-terminal sudah enggak ada," ucap Syafrin saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).
Sementara mobil pribadi hanya diperbolehkan jika bepergian seputaran Jabodetabek.
"Kalau angkutan pribadi yang bisa levelnya Jabodetabek saja," kata dia.
Terkait dengan regulasi larangan pemudik balik ke Jakarta hingga saat ini masih dibahas bersama dengan Kementerian Perhubungan.
Ia menyebutkan, aturan resminya akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Sedang disiapkan. Tunggu setelah regulasinya ada saja ya. Di level DKI sudah pembahasan, yang Kemenhub sedang difokuskan," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga untuk tetap tinggal di Jabodetabek selama pandemi Covid-19.
Warga yang terlanjur mudik, kata Anies, tidak akan bisa kembali ke Jakarta dengan mudah.
"Jadi hati-hati, kalau pulang, belum tentu bisa kembali ke Jakarta lagi dalam waktu singkat," kata Anies, Jumat lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/05/17071161/pemprov-dki-klaim-tak-ada-lagi-warga-jakarta-yang-mudik