Salin Artikel

3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Walkot Bekasi: Interaksi di Kereta Jadi Peringatan

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak tiga penumpang commuterline Bekasi-Jakarta ditemukan positif Covid-19 saat pemeriksaan swab PCR di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020) kemarin.

Oleh karena itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kasus Covid-19 ini belum landai meski empat hari belakangan ini kasus Covid-19 di Bekasi stagnan.

“Di sisa waktu perpanjangan PSBB kita dikabarkan dengan tiga pasien positif, ya kita berharap kegiatan interaksi di kereta juga jadi peringatan bagi kita sekalian. Oleh karena itu, saya berpesan melalui teman-teman pers sekalian untuk warga kota Bekasi bahwa sebenarnya kita belom lepas, kita sebenarnya belom landai,” ujar pria yang akrab disapa Pepen ini saat press conference di Bekasi, Rabu (6/5/2020).

Pepen mengatakan, semakin banyak melakukan tes swab maupun rapid test, semakin banyak pula peluang pertambahan kasus Covid-19.

Meski grafik kasus Covid-19 di Kota Bekasi belakangan ini melambat, tidak menjamin akan bertahan lama.

“Semakin kita tracking, kita cari, dan kita ketemukan, semakin banyak kasus Covid-19 yang ditemukan,” kata dia.

Pepen akan melacak penyebaran kasus Covid-19 di 56 Kelurahan Kota Bekasi melalui rapid tes.

“Nah ini juga kita sedang melaksanakan 5.000 rapid tes di 48 kelurahan zona merah dan 8 zona hijau,” kata dia.

Dengan adanya pemeriksaan rapid test itu, Pepen berharap bisa melacak lebih banyak kasus Covid-19.

Sehingga akan lebih mudah untuk ditekan penyebarannya.

Ia pun mengimbau agar warga Bekasi tetap berada di dalam rumah.

Dengan begitu, diharapkan penyebaran Covid-19 bisa ditekan mengingat jumlah pasien positif Covid-19 belakangan ini stagnan.

“Kita harus berhasil menghadapi wabah ini dan akan terlepas jika warganya ikut bekerja sama dengan tidak keluar rumah, menjaga jarak, memakai masker, dan terpenting kita harus menjaga imun kita agar tidak turun,” tutur Pepen.

Adapun melalui grafik website Pemkot Bekasi tak ada penambahan kasus sejak tanggal 28 April hingga 2 Mei 2020 ada 252 kasus positif Covid-19.

Namun, kini bertambah jadi ada 256 pasien positif Covid-19.

Dari 256 pasien positif Covid-19, ada 167 orang yang dinyatakan sembuh dan 28 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/06/16105881/3-penumpang-krl-positif-covid-19-walkot-bekasi-interaksi-di-kereta-jadi

Terkini Lainnya

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke