Salin Artikel

Berstatus Positif Covid-19, Tiga Karyawan Ini Masih ke Kantor Pakai KRL

Mereka terlihat sehat, bahkan masih beraktivitas ke kantor menggunakan commuterline setiap hari.

Tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu, yakni LS (53), SAY (39), dan LA (30).

“Kita lihat kemarin itu posisinya sehat, bayangkan kalau posisi sehat sebagai carrier ke mana pun saja dia pergi sebanyak itu dia akan bisa menyebarkan ke orang lain. Makanya tadi jadi OTG,” ujar Rahmat dalam press conference di Bekasi, Rabu (6/5/2020).

Pria yang akrab disapa Pepen mengatakan, ketika mendapat hasil tiga penumpang KRL positif Covid-19, petugas kesehatan langsung menjemput ketiganya.

Bahkan, salah satu dari tiga orang tersebut dijemput di tempat kerjanya, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Rahmat mengapresiasi ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini kooperatif saat dijemput petugas medis untuk dirawat di RSUD Kota Bekasi.

“Ini (OTG) bisa melakukan carrier ke siapa saja, kebetulan semua kooperatif. Begitu dikabarin, disampaikan, disiapkan dalam waktu tertentu, alhamdulillah enggak sampai dua jam sudah ada di rumah sakit kami, walaupun dari Jakarta tadi sangat kooperatif. Saya juga ucapkan terima kasih, tadi secepat itu bisa kami dapatkan,” kata Rahmat.

Rahmat juga telah memberitahukan ke pimpinan perusahaan tempat LS bekerja agar memberi dispensasi tak masuk kerja selama jalani isolasi di rumah sakit.

Bahkan, jika perusahaan membutuhkan, Rahmat siap menyiapkan surat izin bagi kantor tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kerjaanya kalau saudari LS tadi saya sudah minta sama bosnya bahwa ini ini sudah saya jelaskan dalam WA akan ada dispensasi, kalau perlu saya kepala daerah akan membuat surat,” ujaar dia.

Ia mengatakan, saat ini tim medis tengah melacak orang-orang yang sudah berinteraksi dengan ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Rahmat mengatakan, tes swab ini akan diselenggarakan lagi oleh Pemkot Bekasi di Stasiun Bekasi maupun check point atau titik perbatasan.

Ia berharap dengan ada pemeriksaan swab tersebut, pihak Pemkot Bekasi bisa menekan angka penyebaran Covid-19.

“Kita pun sekarang kalau kita menggunakan PCR seribu mungkin hasilnya lebih banyak lagi. Ini menandakan bahwa pergerakan orang yang sudah ditekan sedemikian rupa masih terdapat pasien positif yang OTG."

"Ini berarti kita masih belum selesai, belum bebas. Oleh karena itu terus akan kita lakukan (pemeriksaan swab). Saya kira mungkin 2 sampai 3 hari lagi kita akan melakukan (tes swab) baik di stasiun maupun juga di check point."


“Karena kita yakin betul pergerakan ini bisa kita monitor dan bisa kita kendalikan. Tentunya kendalikannya dengan sistem dan medis,” tutur Rahmat.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi memeriksa swab warga Bekasi dengan metode polymerase chain reaction (PCR) bagi pengguna commuterline, Selasa (5/5/2020).

Pemeriksaan ini dilakukan di Stasiun Bekasi dan enam titik perbatasan Kota Bekasi.

Tes PCR dilakukan untuk mendeteksi lokasi dan menekan penyebaran virus corona baru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/06/17191531/berstatus-positif-covid-19-tiga-karyawan-ini-masih-ke-kantor-pakai-krl

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke