Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, kondisi Terminal Terpadu Pulo Gebang masih sepi penumpang. Adapun jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berangkat dari terminal itu masih sangat sedikit.
"Kondisi terminal sepi, tapi kemarin ada tiga bus (berangkat) melayani lima penumpang," kata Bernad kepada Kompas.com, Senin.
Hal itu dibenarkan salah satu agen Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya di Terminal Terpadu Pulo Gebang. Sumiati, seorang petugas PO Sinar Jaya mengatakan, sejak kembali beroperasi, rata-rata penumpang datang ke terminal hanya untuk bertanya persyaratan jadi penumpang bus.
"Operasional AKAP dibuka sejak Sabtu, sampai sekarang belum ada penumpang karena rata-rata tidak mau ribet sama persyaratan," kata Sumiati.
Terminal Terpadu Pulo Gebang sudah kembali beroperasi untuk melayani pemberangkatan bus AKAP sejak Sabtu lalu.
Namun, calon penumpang bus AKAP tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria. Para calon penumpang haruslah orang yang hendak melakukan kegiatan yang dikecualikan dalam pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kegiatan yang dikecualikan itu yakni kegiatan melakukan pelayanan percepatan penanganan Covid-19, pelayanan pertahanan, keamanan dan ketertiban umum. Pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar, pelayanan pendukung layanan dasar, dan pelayanan fungsi ekonomi penting.
Orang yang diperboleh termasuk pasein yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat, calon penumpang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal dunia, atau pelajar atau mahasiswa yang dari luar negeri yang hendak pulang ke daerah asal untuk alasan tertentu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/11/13543881/terminal-pulo-gebang-masih-sepi-setelah-dioperasikan-kembali