Salin Artikel

Sidak Takjil di Kelurahan Kartini, Satpol PP Temukan Makanan yang Mengandung Formalin

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satpol PP di Kelurahan Kartini menggelar Operasi Takjil pada hari ke-20 Ramadhan 1441 Hijriyah bersama petugas dari Kecamatan Sawah Besar.

Dalam kegiatan itu, mereka menemukan dua pedagang yang menjual makanan berformalin.

"Ada dua pedagang ditemukan memakai formalin dalam makanan yang dijualnya. Yaitu pedagang martabak dan kolak pacar cina," kata Kasatpol PP Kelurahan Kartini Nova dalam keterangannya, Rabu (13/5/2020).

Hasil itu didapatkan dari pemeriksaan petugas Puskesmas Kecamatan Sawah Besar yang langsung mengetes kandungan makanan di tempat para pedagang takjil berjualan.

Hasilnya dengan cepat diketahui usai pengetesan.

Nova mengatakan, barang dagangan yang diketahui mengandung bahan berbahaya itu langsung diamankan untuk dimusnahkan.

Pendataan identitas pedagang juga dilakukan oleh petugas Satpol PP Kelurahan Kartini.

"Kalau sanksi (untuk pedagang) belum ada namun petugas langsung menyita dan memusnahkan makanan yang mengandung zat berbahaya itu," kata Nova.

Selain Operasi Takjil, Satpol PP Kelurahan Kartini juga turut melakukan Operasi PSBB di Jalan A Raya, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Warga yang tidak menggunakan masker kami minta untuk pulang kembali ke rumah. Pedagang juga kami larang melayani warga yang tidak pakai masker," kata Nova.

Kegiatan serupa turut dilakukan di Kelurahan Karang Anyar yang juga berada di Kecamatan Sawah Besar.

Namun tidak ditemukan pedagang yang menjual makanan dengan bahan-bahan berbahaya.

"Tadi kita sama puskemas periksa 50 pedagang yang seluruhnya tidak didapati kandungan zat berbahaya," kata Sekretaris Kelurahan Karang Anyar Lingga saat dikonfirmasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/13/22052631/sidak-takjil-di-kelurahan-kartini-satpol-pp-temukan-makanan-yang

Terkini Lainnya

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke