Salin Artikel

Berkeliaran Tanpa Masker, Warga hingga Pedagang Soto Dihukum Menyapu Sambil Pakai Rompi Oranye

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemkot Jakarta Selatan melakukan penindakan kepada warga yang tidak memakai masker selama beraktivitas di luar rumah, Jumat (15/5/2020).

Warga yang kedapatan keluar rumah tanpa masker diberi hukuman menyapu sambil menggunakan rompi oranye bertuliskan 'Pelanggar PSBB'

Penindakan pertama dilakukan di Kelurahan Cipete Selatan. Dari dua titik penindakan, petugas mendapati dua warga yang tidak memakai masker.

"Hari ini ada 2 titik penindakan di Jalan Asem 2 dan Jalan Abdul Majid. Pelanggarannya tidak pakai masker," ujar Lurah Cipete Selatan Fuad Hasan, Jumat (15/5/2020).

Selain itu, ada beberapa tempat usaha yang masih beroperasi. Pihaknya hanya memberikan surat teguran tertulis untuk para pelaku usaha tersebut.

Hal serupa juga diberlakukan di Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru. Kali ini hukuman menyapu menyasar kepada salah satu pedagang soto yang masih beroperasi selama PSBB berlangsung.

"Hari ini kita berikan sanksi  ke pedagang soto. Karena dia menyediakan layanan makan di tempat, ada bangkunya, terus ada yang makannya juga. Terus dia tidak menyediakan tempat cuci tangan," ungkapnya Lurah Selong, Murniasih pada hari yang sama.

Walaupun hanya mendapatkan satu orang pelanggar, dia mengaku akan terus meningkatkan patroli di wilayahnya agar masyarakat taat menggunakan masker.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/15/18411521/berkeliaran-tanpa-masker-warga-hingga-pedagang-soto-dihukum-menyapu

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke