Salin Artikel

Pengusaha Industri Kecil Diberdayakan Bikin Masker untuk Dibagikan Gratis ke Warga Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai langkah dilakukan pemerintah untuk membantu perekonomian warga di tengah pandemi corona, seperti pemberian sembako hingga pemberdayaan Indutri Kecil Menengah (IKM).

Salah satunya, Suku Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Jakarta Barat yang merangkul para pegiat IKM untuk membuat masker kain.

"Jadi kami memperdayakan para IKM untuk ekonominya tetap bertahan jadi diberikan pekerjaan membuat masker. Yang jelas yang ikut dalam kegiatan masker itu ada sekitar 65 IKM yang sudah terdaftar di Sudin," kata Kepala Suku Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Jakarta Barat Nuraini Silviana saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).

IKM yang sudah terdaftar mendapat jatah kain dari Pemprov DKI. Kain itu kemudian dijahit oleh para pegiat IKM yang ada di Jakbar.

Setiap satu masker, penjahit mendapat bayaran sebesar Rp 2.000.

"Bahan kain untuk masker itu dari provinsi nanti masker dijahit pegiat IKM jika sudah jadi nanti kami serahkan ke provinsi lagi. Karena nanti Pak Gubernur yang membagikan kepada wilayah. Masker ini tidak dijual," ucap Sylvi.

"Yang menjahit saja dibayar Rp 2.000 per masker," sambung Sylvi.

Sejak akhir Maret hingga pertengahan Mei ini, sudah lebih dari 56.500 masker disetor ke Pemprov DKI.

Sylvi pun berharap dengan kegiatan ini, para pegiat mampu memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan akan membagikan 20 juta masker bagi seluruh penduduk Ibu Kota.

Nantinya, setiap warga Jakarta akan mendapatkan masing-masing dua buah masker.

Anies mengatakan, warga di Jakarta harus mengenakan masker dalam beraktivitas sehari-hari sebagai bagian dari pencegahan penularan Covid-19.

"Saat ini sedang dalam proses distribusi masker, nantinya akan mencapai 20 juta masker yang dibagikan kepada seluruh penduduk di Jakarta," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/15/22510331/pengusaha-industri-kecil-diberdayakan-bikin-masker-untuk-dibagikan-gratis

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke