JAKARTA,KOMPAS.com - Dalam satu minggu tercatat tujuh warga Jakarta Selatan berhasil kembali dari kampung halaman tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Hal tersebut dinilai berbahaya karena tujuh warga tersebut tidak mempunyai surat keterangan sehat dan berpotensi terkena virus corona.
Walau demikian, kini ketujuh orang yang tinggal di Lenteng Agung itu sedang menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing.
Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan di 17 pos penyekatan, Jakarta Selatan.
"Kita tingkatkan kewaspadaannya, supaya lebih waspada. Walaupun kan belum ketahuan mereka itu lewat check point atau enggak," kata Budi Setiawan saat dihubungi, Jumat (29/5/2020).
Menurut Budi, tidak menutup kemungkinan ketujuh warga yang mayoritas dari Tegal itu melewati "jalur tikus" atau pos penyekatan di luar wilayah Jakarta Selatan.
Namun, ia menekankan pihaknya akan memperketat pengawasan dengan melibatkan kepolisian, Satpol PP dan warga di sekitar wilayah pos penyekatan.
"Makanya antisipasinya itu, camat, lurah ikut aktif bersama RT dan RW. Yang ketahuan masuk mesti kita isolasi 14 hari," kata dia.
"Kita akan melibatkan unsur masyarakat. Keterlibatan masyarakat menjadi sangat penting," ucap Budi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/30/10583821/7-pemudik-lolos-tanpa-sikm-dishub-perketat-check-point-di-jakarta-selatan