Bersamaan dengan video tersebut, disebar pula narasi yang mengatakan bahwa orang-orang yang ada di Puskesmas Penjaringan itu adalag puluhan pembantu yang baru masuk Jakarta dan dinyatakan positif Covid-19.
"Pembantu baru datang dari kampung 30 orang, di agennya di-rapid test dulu dan hasilnya reaktif semua, akhirnya di-swab test dan termyata semuanya positif corona," demikian isi narasi pesan berantai tersebut.
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara Yudi Dimyati membantah informasi tersebut.
Namun, Yudi mengaku bahwa memang benar ada sejumlah pasien positif Covid-19 yang dibawa dari Puskesmas Penjaringan. Tetapi mereka merupakan warga setempat dan bukan pembantu yang baru datang dari Jakarta.
"Bukan itu. Itu warga RW 017," kata Yudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020) malam.
Yudi mengatakan, ada 19 orang warga yang dibawa dari Puskesmas Penjaringan menuju Rumah Sakit Duren Sawit.
Belasan warga tersebut sebagian besar diketagui tanpa gejala. Namun, mereka terpaksa dibawa ke rumah sakit lantaran kondisi lingkungan yang tak memungkinkan.
"Itu daerahnya padat penduduk, jadi kami bawa ke rumah sakit," ucap Yudi.
Ia menyampaikan, belum diketahui dari mana sumber penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Tapi penyebaran begitu cepat karena wilayah yang sangat padat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/02/20010401/hoaks-30-pembantu-baru-datang-dari-kampung-di-penjaringan-positif-covid