Salin Artikel

Jusuf Kalla Shalat Ashar Berjemaah di Masjid Agung Al-Azhar

Kalla didampingi Ketua ICMI Pusat Prof Jimly Asshiddiqie beserta pengurus DMI Pusat serta pengurus Masjis Agung Al Azhar.

Shalat ashar dilaksanakan secara berjamaah menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan membawa sajadah masing-masing.

Sebelum shalat dilaksanakan, seperti dikutip Antara, Kalla terlebih dahulu meninjau penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh relawan PMI bersama anggota Marinir TNI.

Menurut informasi yang didapat di lapangan, Kalla meninjau persiapan masjid menghadapi era normal baru salah satunya di Masjid Agung Al Azhar.

Selain itu, kedatangan Kalla untuk melihat persiapan untuk pelaksanan shalat Jumat perdana setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta berakhir.

Menurut rencana, Kalla akan mengikuti shalat Jumat perdana di Masjid Agung Al Azhar.

Masjid Agung Al-Azhar berencana menggelar shalat Jumat berjemaah jika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta berakhir pada 4 Juni 2020.

Hal tersebut dibenarkan Yahya selaku Kepala Urusan Rumah Tangga Masjid Agung Al-Azhar ketika dikonfirmasi.

"Insya Allah akan kembali menyelenggarakan shalat Jumat. Namun, dengan catatan PSBB tidak diperpanjang," kata dia, Rabu.

Beberapa persiapan sudah dilakukan, di antaranya memberi pembatas agar warga bisa menunaikan shalat Jumat dengan aman.

"Jemaah harus memakai masker dan dianjurkan membawa sajadah sendiri," ujar dia.

Tidak ketinggalan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer juga disiapkan untuk warga yang ingin shalat.

Namun, hal tersebut akan dilakukan jika pemerintah tidak kembali memperpanjang PSBB yang akan berakhir besok.

"Kalau (PSBB) diperpanjang, kami tetap ikut aturan gubenur," ucap dia.

Masjid Agung Al-Azhar merupakan masjid yang terletak di kompleks sekolah Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah masjid terbesar pertama di Jakarta sebelum Istiqlal.

Masjid ini mulai dibangun pada 1953 atas prakarsa sejumlah tokoh partai Masyumi dan selesai dibangun pada 1958.

Nama Al-Azhar disematkan oleh Imam Besar Al-Azhar Mahmud Syaltut saat berkunjung pada 1960.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/03/16224221/jusuf-kalla-shalat-ashar-berjemaah-di-masjid-agung-al-azhar

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke