Salin Artikel

Khawatir Pandemi Covid-19, Para Orangtua Menunda Memasukkan Anak ke TK

Belum berakhirnya pandemi menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021, membuat kalangan orangtua khawatir.

Mereka mengkhawatirkan anaknya, terutama yang masih balita atau prasekolah, terinfeksi Covid-19 jika kegiatan belajar mengajar dilakukan di sekolah.

Sebagian orangtua akhirnya memutuskan menunda memasukkan anaknya di taman kanak-kanak.

Agung, warga Bekasi, awalnya berencana memasukkan anaknya, Zee, ke TK A di salah satu sekolah di Jakarta Timur.

Rencana itu sudah ada sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, ia dan istrinya sempat bertanya ke pihak sekolah bagaimana proses belajar mengajar saat tahun ajaran baru dimulai nantinya.

Pihak sekolah menjawab, proses belajar mengajar tetap dimulai sesuai jadwal, yakni minggu ke dua bulan Juli 2020.

Jika masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pihak sekolah akan menerapkan sistem shift. Anak tetap belajar di sekolah, tetapi jumlah siswa per kelas dibatasi.

Setelah berdiskusi dengan istri, akhirnya keduanya memutuskan untuk menunda anak satu-satunya tersebut masuk TK.

"Terlalu berisiko," kata dia ketika berbicang dengan Kompas.com.

Ia mengkhawatirkan anaknya yang belum memahami protokol pencegahan Covid-19. Selain itu, ia juga memikirkan kedua orangtuanya yang mesti mengantar anaknya ke sekolah.

"Kondisinya masih belum kondusif. Sekarang masih bisa belajar sendiri sama kami di rumah. Jadi nanti langsung TK besar aja," ucap ASN di salah satu Badan Nasional itu.

Senada disampaikan Marin, warga Karawaci, Tangerang. Ia mengaku sudah membeli formulir masuk TK untuk anaknya, Levi, di salah satu sekolah di Karawaci, pada Januari 2020.

Ketika muncul kasus Covid-19 pertama di Indonesia pada awal Maret 2020, ia menduga pandemi Tanah Air bakal lama selesai.

Ia semakin khawatir setelah kasus Covid-19 terus bertambah banyak. Akhirnya, ia memutuskan menunda memasukkan anak keduanya itu ke TK A.

"Situasinya masih belum aman, apalagi buat anak-anak kan rentan banget. Anak-anak gitu mana betah disuruh pake masker atau physical distancing, belum paham juga," kata dia.

Alasan lain, ia sempat bertanya kepada pihak sekolah, bagaimana kegiatan belajar mengajar dilakukan nantinya. Rupanya, pihak sekolah belum bisa memastikan.

"Udah tanya waktu itu, ke sekolahnya. Lah mereka sendiri juga masih bingung gimana nyiapin protokolnya. Makanya makin nggak yakin," kata dia.

"Jadinya tahun ini nggak TK dulu. Kebetulan si Levi les lego yang ada program home learning, lumayanlah buat ngisi waktu," tambah dia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya menegaskan tahun ajaran baru 2020/2021 akan tetap dimulai pada 13 Juli 2020.

Meski demikian, bukan berarti siswa diharuskan datang ke sekolah di tengah kekhawatiran pandemi Covid-19.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Hamid Muhammad menyampaikan, tahun ajaran baru tidak sama dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.

"Secara garis besar tanggal 13 Juli itu semuanya (tahun ajaran baru). Tanggal dimulainya ajaran baru, itu berbeda dengan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Ini kadang-kadang rancu. Tahun ajaran baru jadi (dianggap) membuka sekolah. Tanggal 13 Juli, itu dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021," jelas Hamid.

Metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh yang dibagi kedalam dua pendekatan yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/04/06150061/khawatir-pandemi-covid-19-para-orangtua-menunda-memasukkan-anak-ke-tk

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke