Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Ungkap Sulitnya Merevitalisasi Pasar Ciputat

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan masih mengkaji rencana revitalisasi Pasar Ciputat yang dinilai sudah tidak laik untuk aktivitas jual beli.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie pun mengungkap salah satu persoalan yang menurut dia masih dalam pembahasan, yakni perihal investor yang bakal digandeng guna mendukung master plan revitalisasi Pasar Cipuat yang telah ada.

"Memang iya (cari investor). Karena (dalam) master plan di situ nanti akan ada hotel. Memang rencananya kerjasama business to business, gitu," ujar Benyamin saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).

Namun, Benyamin menekankan bahwa untuk mewujudkan revitalisasi, Pemkot Tangsel masih mengalami kendala berkait persoalan lahan.

"Ada kendala persoalan lahan. Sekarang kami melalui kekuatan APBD benahi dulu apa yang bisa kami benahi sesuai aturan," katanya.

Berdasarkan master plan yang ada, Benyamin menyebutkan bahwa wajah baru Pasar Ciputat nanti bakal menyerupai pusat perbelanjaan Blok M di Jakarta Selatan.

"Master plan juga begitu. Kemudian juga ada pasar tradisional dan pasar modern, kemudian ada tempat makan atau minum (food court)," ucapnya.

Sebelumnya, Pemkot Tangerang Selatan kembali melakukan sosialisasi kepada para pedagang Pasar Ciputat terkait wacana revitalisasi yang akan dilakukan.

Sosialisasi terus dilakukan guna merealisasikan perbaikan pasar yang sudah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu.

Pada 2018 lalu, anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Ciputat itu mencapai Rp 250 miliar.

Pemkot Tangerang Selatan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar tersebut.